Ledakan Bom
Terduga Teroris Sering Dilihat Tetangga Latihan Memanah di Belakang Rumah
Tim Densus 88 Antiteror dibantu personel Polda Kaltim menangkap Fajrin bin Selan alias Fajrun (27), menantu Nur Jamal.
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Rumah Nur Jamal yang berada di antara perbukitan, jalanan setapak, dan jauh dari kebisingan Kota Balikpapan mendadak ramai, Jumat (15/1/2016) dini hari.
Tim Densus 88 Antiteror dibantu personel Polda Kaltim menangkap Fajrin bin Selan alias Fajrun (27), menantu Nur Jamal diduga terlibat jaringan teroris.
Fajrun yang tinggal di rumah mertuanya bersama sang istri dan anaknya yang masih bayi dikenal warga sebagai pribadi yang agamis. Pria asal Ambon, Sulawesi Tengah ini berprofesi sebagai penceramah.
Di tengah kesibukannya sehari-sehari, menurut keterangan warga sekitarnya, Fajrun sering berlatih memanah. Di belakang rumah, ia sering melakukan kegiatan pribadinya mengasah keahlian dalam membidik sasaran.
Baca: Foto-foto Densus 88 Bersenjata Lengkap Gerebek Terduga
Karman, tetangga Nur Jamal, membenarkan adanya kegiatan Fajrun belajar membidik sasaran alias memanag. Berbekal busur dan anak panah, dia sering terlihat warga sering berlatih.
"Waktu itu sore mungkin sekitar 17.00 Wita saya melihat Fajrun sedang membidik sasaran di pekarangan rumah. Dia beberapa kali meluncurkan anak panah dari busurnya," ungkap Karman.
Penangkapan Fajrun oleh Densus 88 dan anggota Polda Kaltim mengagetkan warga sekitar. Sarjo, warga yang tinggal tak jauh dari rumah Nur Jamal tidak menyangka Fajrun terlibat jaringan terorisme. Biasanya dia sering melihat Fajrun saat pergi ke masjid melaksanakan shalat berjamaah.
"Pagi hari ketika saya menyiapkan dagangan, saya sering lihat orang tersebut (Fajrun) pergi menunaikan shalat subuh berjamaah. Saya sendiri tidak menaruh curiga sedikitpun jika dia terlibat dalam aksi terorisme," ungkap Sarjo.
Baca: Teroris: Ringkus Tersangka, Istri dan Mertua
Ketua RT 59 Perum PT Her 1 Balikpapan Selatan Samsul Arifin mengatakan, keluarga Fajrun memang terlihat sangat tertutup. Mereka jarang bersosialisasi dengan warga. Hanya sesekali mertua Fajrun yang sering terlihat dalam kegiatan-kegiatan di lingkungan sekitar.
"Saya jarang melihat keluarga Nur Jamal terlihat dalam acara di lingkungan sekitar. Warga sekitar tidak ada yang pernah melapor tentang kegiatan menantunya yang mungkin menyimpang dan mencurigakan," kata Samsul Arifin.
Sementara, Ujang, warga yang rumahnya berhadapan dengan tempat tinggal Fajrun, menyebut pria itu jarang bertetangga dan baru dua tahun tinggal di rumah sang mertua.
"Saya enggak tahu siapa namanya. Yang saya tahu adalah nama mertuanya saja yaitu Pak Jamal. Menantu Pak Jamal asalnya dari Ambon," kata Ujang di lokasi penggerebekan.
Baca: Demi Nyawa Bayi Ini, Densus 88 Undur Penyergapan Terduga Teroris Menjadi Dinihari
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/proses-penangkapan-terduga-teroris_20160115_154533.jpg)