Narkoba
Ckckck. . . Separuh Penghuni Rutan Merupakan Tahanan Narkoba
Faktanya, lebih dari setengah total penghuni rutan merupakan tahanan narkoba.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani |
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Dengan kapasitas tampung 350 orang, Rutan Klas II B Balikpapan hingga Januari 2016 menampung 650 penghuni dari berbagai kasus.
Faktanya, lebih dari setengah total penghuni rutan merupakan tahanan narkoba.
"Tren Kejahatan narkoba meningkat saat ini, di rutan ini ada 356 penghuni berasal dari kasus narkoba," ujar Kepala Rutan Klas II B, Budi Prajitno kepada Tribunkaltim.co saat ditemui di ruangannya, kamis (4/2/2016).
Hal tersebut ditengarai menjadi penyebab maraknya aksi peredaran narkoba di dalam rumah tahanan tersebut.
Pasalnya dari bandar kecil hingga besar, berkumpul di dalamnya.
Baru-baru ini, Polres Balikpapan melalui Sat Narkoba berhasil membekuk IRT berinisial FR yang berprofesi sebagai kurir narkoba jenis sabu dan ekstasi pada (2/2/2016), setelah mengambil barang dagangannya dari Rutan Klas II B Balikpapan.
Baca: Barang Bukti Sabu Berkurang, Kapolres Minta Rekaman CCTV
Dari tangan FR diamankan 100 gram sabu, dan 66 butir pil ekstasi.
"Setelah FR diperiksa, langsung dilakukan pengembangan dan melakukan koordinasi dengan pihak Rutan Klas II B Balikpapan. Akhirnya kita berhasil mengamankan 10 orang dari sel nomor 12 di rumah tahan tersebut (3/2) tadi," ujar Kapolres Balikpapan AKBP Jefri Dian Juniarta saat menggelar konferensi pers di Polres Balikpapan (3/2/2016) kemarin.
Dari hasil operasi di dalam Rutan Klas II B Balikpapan, pihaknya mengamankan 10 orang untuk diperiksa. Hasilnya, dua diantaranya BR dan HR telah ditetapkan menjadi tersangka.
Dengan barang bukti yang ditemukan diantaranya 314 gram sabu yang telah dipaketkan dan siap edar dari sel nomor 12 rutan tersebut. Polres Balikpapan juga mengamankan beberapa alat komunikasi, timbangan, buku tabungan, dan pakaian bekas tersangka.
"Sejumlah BB lainnya, juga ditemukan di belakang rutan, tempat sampah, dan kloset namun tersangka masih belum mengakui sebagai miliknya. Kesepuluh orang itu masih kita periksa, apabila dirasa cukup kita akan mengembalikan mereka ke rutan," jelasnya. (*)