Narkoba
Tidak Hanya Di Kota, Narkoba Telah Masuk Desa
Dari hasil pemeriksaan kepada seluruh pelaku, sabu didapat dari Samarinda, ini yang masih kami cari tahu, siapa dan dimana sabu itu didapat
Penulis: Christoper Desmawangga |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Aparat penegak hukum harus mewaspadai adanya peredaran narkoba di desa-desa, karena baru-baru ini Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltim mendapati pelaku peredaran narkoba di kecamatan Sangasanga dan Muara Kembang, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Terdapat enam pelaku peredaran narkoba, yang merupakan hasil tangkapan dari Kodam VI/Mulawarman, pada kamis (11/2/2016) silam.
Jajaran TNI tersebut berhasil mengamankan pelaku, berkat informasi dari sejumlah warga yang mencurigai adanya transaksi jual beli narkoba di kawasan tempat tinggal mereka.
baca juga
"Kami dapat kiriman dari Kodam VI/Mulawarman, terdapat 6 pelaku, dan ternyata narkoba telah masuk sampai ke daerah, bukan hanya digemari oleh kalangan perkotaan saja," ucap Kabid Pemberantasan BNNP Kaltim, AKBP Halomoan Tampubolon, Sabtu (13/2/2016).
Dia menjelaskan dua pelaku diamankan terlebih dahulu di Muara Kembang, setelah melakukan pengembangan terhadap 2 pelaku tersebut, aparat kembali mengamankan 4 pelaku lainnya di Sangasanga, yang merupakan tempat bandar yang kerap mengedarkan narkoba jenis sabu ke daerah sekitar Sangasanga.
baca juga
"Enam pelaku ini merupakan satu jaringan, tapi penangkapannya di dua lokasi yang berbeda," tambahnya.
Dari hasil tangkapan tersebut, aparat berhasil mengamankan barang bukti berupa 4 poket sabu seberat 6,27 gram, uang tunai sebesar Rp 13 juta dan timbangan digital.
"Dari hasil pemeriksaan kepada seluruh pelaku, sabu didapat dari Samarinda, ini yang masih kami cari tahu, siapa dan dimana sabu itu didapat, karena di Samarinda ini cukup banyak jaringan peredaran narkoba," ungkapnya.
baca juga
Tampubolon menambahkan, hasil tangkapan ini merupakan sinergi yang baik antara BNNP dengan jajaran TNI, karena narkoba tidak hanya terdapat di daerah perkotaan saja, melainkan sudah menjangkau ke kawasan terdalam kabupaten.
"Kita harus lebih ekstra lagi bekerja, karena ini sudah sangat mengkhawatirkan, narkoba incar warga desa, dan ini bukan tugas kami saja, masyarakat juga harus turut andil dalam pemberantasan narkoba ini," tutupnya. (cde)