Milisi Abu Sayyaf

Hari Ini, 8 April, Batas Akhir dari Abu Sayyaf: Tebus Rp 14,3 Miliar atau 10 WNI Sandera Dibunuh

Hari ini, Jumat (8/4/2016) batas terakhir kesempatan dari militan Abu Sayyaf untuk 10 WNI yang disandera. Tebus Rp 14,3 miliar atau sandera dibunuh

(AP)
Militan Abu Sayyaf di Pulau Jolo, selatan Filipina. (AP) 

Thien Nyuk Fun (50), warga Taman Mawar, Jalan Sibuga, Sandakan, adalah pegawai Restoran Ocean King.

Ia diculik bersama seorang pelanggan restroan, Bernard Then (39 tahun), diculik empat orang kelompok Abu Sayyaf yang menyerang restoran. Mereka diculik 15 Mei 2015. Mereka disandera selama 6 bulan lamanya.

Kelompok Abu Sayyaf meminta tebusan 3 juta ringgit. Menurut laporan borneopost yang dikutip www.TribunKaltim.co, Thien Nyuk Fun berhasil diselamatkan, dibebaskan 9 November 2015, dengan memberi uang tebusan.

Sedangkan Bernard akhirnya meninggal karena militer Filipina memutuskan melakukan operasi militer besar-besaran. Namun dugaan lainnya menyebutkan Then sakit dan lamban, sehingga dibunuh.

21 September 2015: Wisatawan Asing

Sejumlah turis dan wanita lokal di Filipina diculik sekelompok pria bersenjata. Mereka tengah berada di resor Oceanview di Pulau Samal, dekat Kota Davao di Mindanao.

Dua orang Kanada, Norwegia dan seorang wanita lokal telah diculik dari sebuah resor wisata di Filipina selatan.

10 Desember 2014: Chan Sai Chiun dan Mazlan

Pengusaha tambak ikan Chan Sai Chiun (42 tahun) bersama pekerja, Mazlan (20-an) diculik kelompok Abu Syyaf dari Kampung Sapang Air, Kunak, Sabah, Malaysia pada 16 Juni 2014.

Chin Pek Nyen (42), istri Chan, sebagaimana dikutip www.TribunKaltim.co dari Bernama, mengatakan penculik meminta tebusan 15 juta ringgit Malaysia. Merka akhirnya bebas dengan jumlah tuntutan turun menjadi 3 juta ringgit.

Chin berkata penculik menghubunginya lebih 200 kali sejak suaminya diculik pada 16 Jun 2014, dan panggilan terakhir Juli.

7 Desember 2014: Lorenzo Vinceguerre

Seorang pengamat burung dari Eropa, Lorenzo Vinceguerre (49), warga negara Swiss berhasil diselamatkan militer Filipina. Lorenzo berada dalam tawanan Abu Sayyaf lebih dari dua tahun.

Penyelamatan berlangsung di satu desa Kota Patikul, Provinsi Pulau Sulu, Filipina selatan. Dikutip TribunKaltim.co dari mstar.com.my, Lorenzo dikabarkan terluka saat operasi pembebasan.

Lorenzo Vinceguerre bersama Eropa Elwold Horn disergap Abu Sayyaf dari pulau tetangga, Pulau Tawi-Tawi, Februari 2012.

17 Oktober 2014: Stefan Viktor Okonek dan Henrike Dielen

Dr Stefan Viktor Okonek (71 tahun), dan Henrike Dielen (50), teman wanitanya dilepas kelompok Abu Sayyaf pada 17 Oktober 2014. Mereka disandera sejak 2 April 2014.

Abu Rami, juru bicara kelompok Abu Sayyaf, dikutip www.TribunKaltim.co dari reuters.com, mengatakan melalui stasiun radio di Zamboanga, akan membebaskan sandera apabila diberi tebusan 250 juta peso sekitar Rp 72 miliar.

Namun militer setempat mengatakan, tidak ada uang tebusan yang diserahkan.

2 April 2014: Turis China

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved