Milisi Abu Sayyaf
Hari Ini, 8 April, Batas Akhir dari Abu Sayyaf: Tebus Rp 14,3 Miliar atau 10 WNI Sandera Dibunuh
Hari ini, Jumat (8/4/2016) batas terakhir kesempatan dari militan Abu Sayyaf untuk 10 WNI yang disandera. Tebus Rp 14,3 miliar atau sandera dibunuh
Sekelompok militan Abu Sayyaf menculik turis asal Tiongkok/China usia 28 tahun, dan seorang pekerja warga negara Filipina berusia 40 tahun. Mereka diculik dari Singamata Reef Resort di Semporna, Sabah. Kedua perempuan itu berhasil dibebaskan berkat kerja sama antara pasukan militer Malaysia dan Filipina.
Berikut ini daftar kasus penculikan yang dilakukan oleh Abu Sayyaf.
21 Desember 2013: Chang An-wei
Abu Sayyaf menyerbu sebuah resor di Pulau Pom Pom, Semporna, Sabah, 15 November 2013. Abu Sayyaf kemudian menculik seorang warga negara Taiwan, Chang An-wei. Chang dilarikan ke Kepulauan Sulu, sedangkan suaminya tewas terbunuh.
Gene Yu, mantan kapten pasukan khusus AS jadi mediator pembebasan Chang An-wei, dibantu pasukan khusus Filipina dan kontraktor keamanan swasta. Chang akhirnya bebas pada tanggal 21 Desember 2013.
16 Desember 2012: Warren Rodwell
Warren Rodwell, seorang mantan tentara Australia yang berasal dari Sidney, Australia diculik dari rumahnya di kota Ipil Filipina selatan pada tanggal 5 Desember 2011. Dia diculik Abu Sayyaf 54 minggu lalu.
Kelompok Abu Sayyaf kembali merilis sebuah video pada Rabu (26/2012) dari seorang pria Australia yang diculik kelompok pejuang Islam tersebut di Filipina lebih dari setahun yang lalu.
Rodwell mengatakan tanggal pengambilan video tersebut adalah 16 Desember 2012 dan memegang sebuah koran dari hari sebelumnya.
Rodwell mengatakan para penculiknya menuntut uang tebusan sebesar 2 juta dolar AS.
21 Februari 2010: Pekerja Palang Merah
Menangkap tiga pekerja Palang Merah Internasional, yaitu Swiss Andreas Notter warga Swiss, Eugenio Vagni (Italia) dan Mary Jean Lacaba (Filipina). Mereka diculik di tengah hutan dekat Kota Indanan di Pulau Jolo, 15 Januari 2009.
Penculik meminta terbusan, dan meminta bernegosiasi dengan Duta Besar Italia, Swiss dan Qatar. Namun pemerintah Filipina menolak, melainkan menyerbu.
Tiga sandera berhsil diselamatkan. Dua pihak penyandera tewas ditembak pasukan marinir Filipina pada 21 Februari 2010.
27 Februari 2004: Bom Kapal yang Menewaskan 116 Orang
Teroris Abu Sayyaf mengebom kapal feri SuperFerry 14. Sebanyak 116 orang warga Filipina tewas dalam insiden yang ledakan bom. Sebanyak enam orang bayi di bawah lima tahun, dan sembila anak-anak usia 6 -16 tahun menjadi korban.
Teroris menggunakan bahan peledak seberat 4 kilogram, ditaruh di dalam tabung televisi dan dibawa ke kapal.
27 Mei 2001: Gracia Burnham
Martin dan Gracia Burnham, pasangan misionaris asal warga Amerika, Guillermo Sobero, turis Peru-Amerika. Mereka diculik pada 27 Mei 2001 bersama sekitar 20 orang dari Dos Palmos, sebuah resor wisata mahal di Pulau Palawan, Filipina. Sobero tewas dipenggal setelah permintaan tebusan sebesar 1 juta dolar AS tak mereka peroleh.
Gracia Burnham dibebaskan, namun sang suami, Martin gagal diselamatkan dan tewas dalam upaya penyerbuan yang dilakukan oleh pasukan pemerintah terhadap Abu Sayyaf.
Juru Bicara Moro Islamic Liberation Front (MILF) Sharif Julabbi mengatakan Sobero dibunuh 12 Juni 2001.
12 April 2001: Jeffrey Schilling
Warga Amerika Serikat, Jeffrey Schilling (24 tahun) diculik Abu Sayyaf 28 Agustus 2000. Penculik mengatakan akan bersedia negosiasi dengan pemerintah Amerika jika melibatkan pemerintah China, Irak, Libya dan Korea Utara.
Jeffrey disandera selama 8 bulan setelah ditangkap saat berkunjung ke kamp mereka bersama sang istri, Ivy Osani. Abu Sayyaf meminta tebusan 10 juta dolar, namun Schilling berhasil kabur dan diselamatkan Korps Marinir Filipina pada 12 April 2001.
Schilling mengaku awalnya diundang oleh sepupu jauh sang istri, yang merupakan salah satu anggota Abu Sayyaf.
April 2000: Culik 21 Wisatawan
Pada April 2000, kelompok Abu Sayyaf menculik 21 wisatawan yang sedang melancong di Pulau Siapdan, Sabah. Mereka terdiri atas 10 warga Malaysia, 9 Eropa dan dua orang Filipina selaku pekerja resor.
Dikutip www.TribunKaltim.co dari Reuters, Abu Sayyaf meminta uang kompensasi sebesar 2,4 juta Dolar AS.
Mereka juga menuntut agar Ramzi Yousef, seorang kelahiran Kuwait. Dia salah satu pelaku utama pengeboman World Trade Center tahun 1993, pengeboman penerbangan Philippine Airlines 434, dan konspirasi plot Bojinka. Tahun 1995, ia ditangkap Pakistan, kemudian diekstradisi ke Amerika Serikat.
Sandera dibebaskan atas bantuan mediasi dari pemimpin Libya, Moammar Khaddafi pada Agustus dan September 2000 dengan tawaran bantuan sebesar 25 juta dolar. (*)