Hari Bumi
Dari Mana Gagasan Hari Bumi Berasal dan Siapakah Pencetusnya?
Aksi demonstrasi damai pun digelar di sejumlah lokasi publik dan menyuarakan pentingnya lingkungan lestari
Penulis: Syaiful Syafar |
TRIBUNKALTIM.CO - Hari ini (22 April) masyarakat di berbagai belahan dunia memperingati yang namanya Earth Day atau Hari Bumi.
Peringatan tersebut dilakukan dengan beragam cara, mulai dari penanaman pohon, memungut sampah, hingga kampanye di jalan-jalan. Begitulah momentum Hari Bumi setiap tahun dilaksanakan.
Namun tahukah Anda dari mana gagasan ini bermula dan siapakah pencetusnya?
Dilansir dari berbagai sumber, sejarah peringatan Hari Bumi diselenggarakan pertama kali pada 22 April 1970 di Amerika Serikat.
Penggagasnya adalah Gaylord Nelson, seorang senator Amerika Serikat dari Wisconsin yang juga pengajar lingkungan hidup.
Gagasan tentang peringatan Hari Bumi sebenarnya mulai disampaikan oleh Gaylord Nelson sejak tahun 1969 setelah ia melihat kerusakan lingkungan akibat pertambangan minyak masif di Santa Barbara, California.
Setahun berikutnya barulah sebuah gerakan kecil terjadi. Pada waktut itu, Nelson memfokuskan gerakannya kepada pendidikan publik tentang pentingnya lingkungan yang lestari.
BACA JUGA: Aktivis Lingkungan Bagikan Pohon Sengon untuk Warga

Gaylord Nelson. (FOTO: midwesterngovernors.org)
Pada saat itu, Nelson mengajak Denis Hayes, seorang politikus aktif lulusan Universitas Stanford, sebagai koordinator nasional. Juga Senator California, Pete McCloskey menjadi wakil ketua.
Dengan staf awal sebanyak 85 orang, gerakan Nelson dan kawan-kawan tersebut berhasil mengajak 20 juta orang seantero Amerika Serikat pada tanggal 20 April 1970.
Aksi demonstrasi damai pun digelar di sejumlah lokasi publik dan menyuarakan pentingnya lingkungan lestari ada di Negeri Paman Sam, juga pentingnya manusia bergerak mempertahan Bumi dari eksploitasi bisnis pribadi semata.
Tahun 1995, Presiden Amerika Serikat saat itu, Bill Clinton, memberikan penghargaan Presidential Medal of Freedom buat Nelson sebagai pencetus Hari Bumi.
BACA JUGA: Air Sungai Segah Berubah dan Ribuan Ikan Mati, Bupati Minta Gunakan Logika Sederhana
Penghargaan tersebut merupakan yang tertinggi yang diberikan pemerintah Amerika Serikat kepada rakyat sipil. Lalu pada tahun 2005, Nelson pun wafat dan meninggalkan jejak yang diteruskan hingga kini, tidak hanya oleh rakyat Amerika, tapi juga seluruh dunia ini, termasuk Indonesia.
Peringatan Hari Bumi berkembang pesat hingga kini.
Di tahun 1990, peringatan Hari Bumi melibatkan sekitar 200 juta orang di 141 negara, berdasar catatan Jaringan Hari Bumi.
Kemudian Hari Bumi tahun 2000 diperingati oleh sekitar 5.000 kelompok lingkungan dan 184 negara.
Dua fokus yang mengemuka pada saat itu adalah pemanasan global dan energi bersih. Hal tersebut didasari oleh kesepakatan para pemimpin negeri dalam Protokol Kyoto di Jepang pada tahun 1997.
BACA JUGA: Dianggap Berhasil Merusak Alam, Forum Satu Bumi Beri Piala ke Gubernur
Di tahun 2010, Hari Bumi ke-40 berhasil mengumpulkan sekitar 225.000 orang untuk menyuarakan kepedulian terhadap Bumi secara aktif.
Pada tahun 2012 Jaringan Hari Bumi berhasil menyelesaikan kampanye menanam 1 milliar pohon di seluruh Bumi!
Dan tahun ini pun, Hari Bumi diperingati sebagai momentum yang tepat untuk memperbanyak pohon di lingkungan kita.
PBB sendiri memilih tanggal 20 Maret saat di mana matahari tepat di atas khatulistiwa sebagai peringatan Hari Bumi.
Ini mengacu pada ide “hari bagi orang-orang Bumi” yang dicetuskan aktivis perdamaian John McConnell.
Hari yang lebih dikenal sebagai “Hari Bumi Equinoks” ini diperingati PBB setiap tahunnya sejak 21 Maret 1971. Namun PBB juga mengakui tanggal 22 April sebagai hari bumi yang dilaksanakan secara global.
PBB secara resmi merayakannya 22 April sebagai "International Mother Earth Day". (*)