Laka Lantas

Truk Fuso Seruduk 8 Mobil dan Motor, Pengemudi Langsung Pingsan

Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Namun satu mobil relatif mewah, Honda CR-V rusak parah, karena terbalik dalam tabrakan beruntun itu.

Penulis: tribunkaltim |
TRIBUN KALTIM/MUHAMMAD AFRIDHO SEPTIAN
Truk Fuso asal Surabaya, Jawa Timur bernomor polisi L 9482 UB menyeruk dari belakang delapan mobil yang mengantre di lampu merah Jalan Soekarno-Hatta, Muara Rapak. 

Laporan wartawan Tribun Kaltim, Muhammad Afridho Septian, Muhammad Alidona, dan Budi Susilo

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kemacetan parah arus lalu-lintas melanda beberapa titik jalan raya di Balikpapan, Minggu (7/5/2016) sore.

Ketika para pengendara menggerutu menghadapi situasi yang tidak lazim tersebut, tiba-tiba terjadi kecelakaan besar. Truk Fuso asal Surabaya, Jawa Timur bernomor polisi L 9482 UB menyeruk dari belakang delapan mobil yang mengantre di lampu merah Jalan Soekarno-Hatta, Muara Rapak.

Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Namun satu mobil relatif mewah, Honda CR-V rusak parah, karena terbalik dalam tabrakan beruntun itu. Tujuh mobil lainnya rusak ringan antara lain merek Suzuki APV, Honda Jazz, dan Toyota Avanza.

Satu unit sepeda motor rusak parah Yamaha MX, tak berbentuk diimpit mobil-mobil yang dipicu rem blom truk pengangkut 30 ton kayu.

Baca: Polisi Temukan Pelanggaran Lain yang Menyebabkan Rem Truk tak Berfungsi

Banggeng, seorang korban kecelakaan tabrakan beruntun yang terjadi di dekat lampu merah Rapak Plaza Balikpapan, Minggu (8/5/2016) kemarin.

"Saya naik motor. Langsung pingsan. Tidak tau siapa yang angkat. Bangun-bangun sudah di sini," ujar Banggeng sambil menahan perih saat ditemui Tribun Kaltim di Poliklinik Ibnu Sina.

Banggeng mengatakan baru sadar setelah beberapa saat berada di Poliklinik Ibnu Sina oleh karena itu ia tidak terlalu mengerti dirinya terluka oleh apa.

Namun ia mengira sempat terseret bersama motor yang dikendarainya. Ia mengandarai sepeda motor, dan berada di antara antrean mobil. Sepeda motor Yamaha MX merah yang dikendarainya hancur tak berbentuk akibat benturan keras mobil-mobil yang diseruduk truk sarat muatan tersebut. Motornya terimpit satu mobil dengan mobil lainnya.

Berdasarkan data Tribun Kaltim kejadian tabrakan beruntun di lokasi serupa, yakni jalan menurun di lamput merah Rapak, dalam tujuh tahun terakhir sedikitnya terjadi lima peristiwa sejenis.

Baca: Ban Belakang Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun Berlumuran Minyak Rem

Pada 9 April 2015, truk trailer menerabas pagar pembatas jalan di dekat lampu merah Rapak. Tidak ada korban jiwa, namun kejadian menyebabkan kerusakan mobil yang ditabrak dan pagar pembatas jalan rusak.

Sebelumnya, Minggu 9 Februari 2014, truk Mitsubishi Fuso 260 PS berpelat nomor Makassar, DD 9210 JB, lepas kontrol mengakibatkan tabrakan beruntun 12 mobil dan 1 sepeda motor pada pukul 18.00 Wita.

Tabrakan beruntun pun terjadi Minggu (4/12/2011). Kecelakaan hebat itu, mengkibatkan kendaraan angkutan kota mengalami rusak berat akibat hantaman dari kendaraan lainnya.

Setahun sebelumnya, Selasa (31/3/2010), tabrakan hebat terjadi juga. Truk bernomor polisi KT 8554 LD menyeruduk 4 unit mobil dan 4 sepeda motor yang sedang mengantre menunggu lampu hijau.

Akibatnya, 3 orang tewas dan 8 orang luka-luka dalam kecelakaan itu. Lalu, Maret 2009, truk menyeruduk empat mobil dan empat motor.

Banggeng, warga Rapak yang sehari-harinya mengais rezeki sebagai penunggang ojek mengaku baru saja mengantarkan seorang penumpang ke daerah Balikpapan Baru.

Ia mengatakan saat itu posisinya tepat di samping pagar pembatas jalan, lajur sebelah kanan menuju lampu merah.

"Keras suara nubruk dari belakang. Mau lari nyeberang tidak bisa karena posisinya terjepit pagar sama mobil. Mau nyeberang juga mobil laju di jalan sebelah," tuturnya terbata-bata.

Banggeng tidak menyadari ada truk di belakangnya yang melaju kencang, rem blong, tak berfungsi. "Ini saja robek tidak terasa," imbuhnya sambil menunjukkan celananya yang bolong di bagian paha sebelah dalam.

Lupa Ingatan

Hamka, perawat Ibnu Sina yang tengah berjaga segera berjalan mendatangi istri Banggeng tersebut untuk memberitahukan keadaannya.

"Pak Banggeng tadi sempat lupa ingatan. Kejadiannya di mana dan apa yang terjadi," ujarnya kepada Jamariah.

Ia menyarankan untuk beberapa jam ke depan, Banggeng dibiarkan dulu beristirahat di UGD karena kondisinya yang sedang syok.

Ia baru diperbolehkan pulang setelah kesadarannya pulih dan mampu berjalan sendiri.Namun Hamka tetap menganjurkan untuk terus memantau kondisi Banggeng selama 24 jam ke depan.

Ia meminta ketika pihak keluarga melihat kesadaran Banggeng berkurang agar segera kembali dirujuk ke rumah sakit.

Sedangkan Jamariah sendiri, ketika ditanya Tribun hanya mengatakan, "Tadi dijemput tetangga. Langsung saya jalan kaki ke sini. Saya sudah tidak sempat mikir apa-apa lagi tadi," tandasnya.

Hamka menjelaskan pula ada beberapa korban yang sempat mendatangi Poliklinik Ibnu Sina untuk mendapatkan pertolongan pertama.

"Tadi ada bayi di bawah satu tahun ke sini. Kepala benjol, ada luka, tapi tidak kritis. Kita langsung rujuk ke RSUD Gunung Malang untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Dari keterangan ibunya, mereka penumpang mobil AVP. Katanya tadi ketika kecelakaan anaknya terlempar ke depan," ujarnya menjelaskan.

Herianto, korban lainnya dari tabrakan beruntun yang sempat menggegerkan wilayah Rapak, Balikpapan. Ia pemilik mobil APV bernomor polisi KT 1291 KI yang pertama diseruduk truk besar sarat muatan kayu.

"Saya sebenarnya sudah melihat dari kaca spion, dari jauh ada truk yang melaju kencang. Tapi saya kira itu sopirnya cuma sopir ugal-ugalan," ujar Harianto kepada Tribun Kaltim dan TribunKaltim.co di markas Polres Balikpapan.

Ia melanjutkan, "Tapi tiba-tiba saya perhatikan kok lama-lama makin dekat. Dari situlah saya sudah kira bakal nabrak saya.

"Herianto menjelaskan saat itu posisinya sangat tidak memungkinkan keluar dari barisan antrean kendaraan, beberapa meter dari lampu merah karena moncong mobilnya terlalu dekat dengan kendaraan di depannya.

Sehingga kalau ingin keluar barisan tersebut ia harus memundurkan mobil, namun tak bisa.

"Jadi begitu tertabrak, begitu ada celah kosong saya langsung keluarkan mobil dari situ," ujarnya.

Usai mengeluarkan mobilnya ia spontan turun dari mobil dan mencari sang sopir truk tersebut, namun nihil.

Ia hanya mendengar penjelasan dari beberapa saksi mata sang sopir truk yang saat itu mengenakan kaos berwarna merah telah melarikan diri ke arah sebaliknya, yaitu menuju ke atas bukit, ke arah Samarinda. (*)

***

Perbarui informasi terkini, unik, dan menarik melalui medsos.

Join BBM Channel, invite PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co, follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved