Pembunuhan Sadis
Saat Tugas Keluar, Terduga Pelaku Pembunuhan Bocah selalu Tutupi Wajah
Penyamaran terduga pelaku pembunuhan dan pembakaran Neysa Nur Azlya, bocah perempuan 4 tahun, asal Sangkulirang, Kutim, hanya bertahan beberapa hari.
Penulis: tribunkaltim | Editor: Amalia Husnul A
1. Hanya Punya Dua Baju
Ijur alias Jurjani, terduga pelaku pembunuhan dan pembakaran bocah berusia 4 tahun di Sangkulirang. (tribunkaltim.co/muhammad afridho septian)
Selama bekerja dengan Ijur, Khaidir tidak curiga bila orang yang dimaksud adalah buronan polisi. Khaidir, mengaku belakangan ini sudah tidak pernah menyaksikan berita di media massa dan juga sudah jarang membuka media sosial.
"Yang saya kenal Edi itu orangnya pendiam. Lebih banyak diamnya Kalau ngobrol sama dia paling hanya soal pekerjaan di toko saja. Pernah dia tanya-tanya ke saya, bagaimana rasanya kerja di toko. Tanya seperti apa cara kerjanya. Itu saja," katanya.
Selain sering bersama-sama tugas di luar, Khaidir dan Ijur ternyata berada dalam satu asrama karyawan di tokonya. Berada dalam satu bangunan asrama, namun berbeda kamar.
BACA JUGA:
"Kalau sudah di asrama, masing-masing kami beraktivitas sendiri. Saya lihat dia kalau habis kerja paling makan, mandi, lalu tidur. Kalau saya kan nonton televisi dulu baru tidur," ujarnya.
Selama bekerja dan mentap di toko, Ijur tidak pernah mengganti baju. Yang dimilikinya hanya dua pakaian saja, baju biru, baju koko dan satu stel celana.
"Kasihan juga pakaiannya tidak banyak. Saya kasih saja sarung ke dia. Sarungnya dipakai kalau buat tidur. Sama baju kokonya," kata Khaidir yang waktu mengenakan kaos hitam.