Pembunuhan Sadis
Saat Tugas Keluar, Terduga Pelaku Pembunuhan Bocah selalu Tutupi Wajah
Penyamaran terduga pelaku pembunuhan dan pembakaran Neysa Nur Azlya, bocah perempuan 4 tahun, asal Sangkulirang, Kutim, hanya bertahan beberapa hari.
Penulis: tribunkaltim | Editor: Amalia Husnul A
2. Terdesak dan Perlu Uang
Tempat tidur Ijur selama bekerja di toko bangunan, di Kota Balikpapan. (tribunkaltim.co/Budi Susilo)
Sebenarnya, kata Muchlis pemilik toko bangunan Aziziah Putra, dia tidak ingin menerima Ijur bekerja di tokonya, mengingat usahanya belakangan ini sedang menurun anjlok, pasarnya sedang lesu, sementara waktu tidak lagi butuh tenaga kerja.
"Anak buah saya sudah banyak. Tidak mau tambah lagi. Tetapi bagaimana lagi, ada yang terdesak butuh uang, saya tampung saja sementara waktu," ujar pria kelahiran Madura, Jawa Timur ini.
Selama bekerja beberapa hari di toko Muchlis, tersangka dianggap kurang sigap, tidak gesit, dan lebih banyak diam. Sekitar dua hari sebelum disergap polisi, tersangka pernah meminta kasbon uang bayaran harian.
"Dua kali minta sama sekretaris saya, tetapi saya belum kasih. Belum seminggu minta uang Rp 300 ribu. Saya tidak kasih. Mau saya, tunggu sampai sebulan dahulu supaya bisa genap. Kan saya sudah kasih makan minum gartis, tinggal ambil saja," kata Muchlis. (*)
***