Milisi Abu Sayyaf
BREAKING NEWS - Tiga WNI dan Satu Warga Norwegia Dibebaskan Abu Sayyaf
Warga Norwegia, Kjartan Sekkingstad, dan tiga ABK Indonesia, diserahkan kepada utusan pemerintah Filipina di kota Indanan, Pulau Jojo
TRIBUNKALTIM.CO, MANILA - Minggu (18/9/2016), utusan Pemerintah Filipina menerima tiga orang anak buah kapal warga negara Indonesia dan seorang warga Norwegia setelah dibebaskan kelompok militan Abu Sayyaf, .
Warga Norwegia, Kjartan Sekkingstad, dan tiga ABK Indonesia, diserahkan kepada utusan pemerintah Filipina di kota Indanan, Pulau Jojo, seperti dilaporkan Agence France-Presse (AFP).
Penyerahan berlangsung di kamp Moro National Liberation Front (MNLF) yang dipimpin Nur Misuari dengan pengawalan yang ketat.
Pemerintah Filipina menyebutkan kelompok Nur Misuari ini membantu dalam proses pembebasan.
Sekkingstad diculik dari kawasan turis yang kelolanya pada September 2015, bersama dengan dua orang Kanada yang kemudian dipenggal.
BACA JUGA: Pemerintah Jepang Khawatirkan Warganya Makin Enggan Berhubungan Intim
Tiga warga Indonesia yang dibebaskan itu adalah Lorens Koten, Teodurus Kufung dan Emmanuel, seperti diberitakan media Filipina, Philstar.
Ketiganya diiculik pada 9 Juli lalu di perairan Lahad Datu, Sabah, Malaysia dan dibawa ke Sulu dan dijadikan sandera kelompok Abu Sayyaf.
Kelompok Abu Sayyaf membebaskan Sekkingstad pada Sabtu (17/9/2016).
Dia diserahkan kepada Misuari yang terlibat dalam pembicaraan damai dengan pemerintah dan menginap semalam di sana.
Dengan kawalan sejumlah personil dari kepolisian Jolo, Dureza, Misuari, dan para sandera yang bebaskan serta pejabat lokal bertemu dalam bangunan yang dijaga oleh ratusan pejuang Misuari dari Front Nasional Pembebasan Moro, sebelum menuju kamp militer, seperti dilaporkan AFP.
BACA JUGA: Malaysia Pastikan Perpanjang Kontrak Hendrawan
Militer Filipina mengatakan setelah pemeriksaan medis, Sekkingstad akan diterbangkan ke Davao untuk diterima Presiden Rodrigo Duterte.
Sementara tiga ABk Indonesia, akan diserahkan ke otoritas Indonesia.
Tebusan
John Ridsdel dan Robert Hall, dua warga Kanada yang disandera bersama Sekkingstad, dipenggal setelah permintaan tembusan sebesar 300 juta peso atau Rp 82,6 milliar tidak dipenuhi.
Juru bicara Duterte, Martin Andanar mengatakan di Manila di mana "pemerintah menerapkan kebijakan tidak membayar tebusan".
BACA JUGA: Bayi Baru Lahir Cegukan, Apakah Normal?
"Sekarang, jika ada pihak ketiga seperti keluarga yang kembayar, kami tidak mengetahui apa-apa tentang itu," kata dia kepada wartawan.
Kepala Komunikasi Hubungan Luar Negeri Norwegia Frode Andersen mengatakan kepada AFP melalui telepon bahwa "pemerintah Norwegia tidak membayar tebusan dalam kasus ini atau kasus lainnya".
Bagaimanapun, juru bicara Abu Sayyaf seperti dikutip oleh koran lokal mengatakan telah menerima tebusan sebesar 30 juta peso atau RP 8,2 miliar untuk warga Norwegia.
Pemerintah Indonesia juga berulang kali menyebutkan tidak akan membayar tebusan kepada kelompok Abu Sayyaf.
Setelah pembebasan tiga WNI ini masih ada lima orang ABK yang masih ditahan. (BBC Indonesia)
*****
Baca berita unik, menarik, eksklusif dan lengkap di Harian Pagi TRIBUN KALTIM
Perbarui informasi terkini, klik www.TribunKaltim.co
Dan bergabunglah dengan medsos:
Join BBM Channel - PIN BBM C003408F9, Like fan page Facebook TribunKaltim.co, follow Twitter @tribunkaltim serta tonton video streaming Youtube TribunKaltim