Penyidik KPK Disiram Air Keras
KMS Kaltim Desak Polri Segera Ungkap Pelaku dan Dalang Penyiram Air Keras ke Novel Baswedan
Kepolisian harus sesegera mungkin bertindak tegas mencari dan menangkap para pelaku teror terhadap Novel Baswedan.
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Sejumlah aktivis serta masyarakat sipil yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil (KMS) Kaltim, mengutuk aksi teror berupa penyiraman air keras terhadap Penyidik KPK, Novel Baswedan.
Aksi teror keji dialami Novel Baswedan sesaat dalam perjalanan pulang dari masjid dengan berjalan kaki usai salat subuh. Ia disiram air keras oleh dua orang tak dikenal. Kedua orang itu menggunakan sepeda motor.
"Kuat dugaan jika aksi teror yang dialamatkan kepada Novel Baswedan ini, erat kaitannya dengan kasus-kasus yang sedang ditangani oleh KPK. Ini jelas merupakan reaksi balik (feedback) dari para koruptor yang tidak senang dengan keberadaan KPK," ujar Herdiansyah Hamzah, kerap disapa Castro, Selasa (11/4).
KMS Kaltim mengaggap teror terhadap Novel Baswedan, adalah teror bersama. Teror tersebut pun harus dilawan bersama.
Untuk itu,, Koalisi Masyarakat Sipil (KMS) Kalimantan Timur pun ikut sampaikan poin-poin sikap mereka :
1. Mengutuk keras tindakan teror terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan. Ini nyata adalah cara biadab dan keji dari para koruptor yang tidak senang dengan KPK.
2.Negara melalui pihak kepolisian harus sesegera mungkin bertindak tegas mencari dan menangkap para pelaku teror terhadap Novel Baswedan.
3. Teror terhadap Novel Baswedan, harus dimaknai sebagai rangkaian teror dan serangan yang tidak terpisahkan terhadap gerakan anti korupsi secara umum dan kepada KPK pada khususnya.
4. Menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat agar memberikan sokongan luas terhadap upaya pemberantasan korupsi, terutama terhadap kasus-kasus besar yang melibatkan aktor-aktor elit politik yang saat ini sedang ditangani oleh KPK. (*)