Keberadaan Jafar Misterius, Kuasa Hukum Mengaku Tidak Tahu

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Keberadaan tersangka kasus pungli bongkar muat di terminal peti kemas Palaran, yakni Ketua Komura, Jafar Abdul Gaffar, ternyata juga tidak diketahui keberadaanya oleh tim kuasa hukum Komura.

Ditemui di Mako Brimob Polda Kaltim, Samarinda Seberang, usai pemeriksaan di kediaman Jafar di Jalan Tj Aru, Nomor 40, RT 22, Sutrisno mengungkapkan, pihaknya pun tidak tahu keberadaan ketua Komura tersebut.

Pasalnya, sudah lebih dari seminggu, dirinya tidak ada komunikasi dengan Jafar.

"Nah, kalau itu saya tidak tahu, karena saya sudah tidak ada komunikasi, sekitar semingguan ini," ungkapnya, Selasa (11/4/2017).

Kendati demikian, dirinya memastikan bahwa kondisi Jafar saat ini sedang tidak sehat.

Pasalnya, Jafar diketahui memiliki penyakit gula, ditambah dengan tekanan psikis dari kasus yang menimpanya, membuat kondisi Jafar drop.

"Beliau (Jafar) itu punya penyakit gula. Lalu karena faktor usia juga, dan tekanan dari masalah ini, dan dampaknya pasti ke psikis beliau. Siapa saja pasti akan drop dengan kondisi seperti ini," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, sejak ditetapkan sebagai tersangka kasus pungli, pada tanggal 4 April lalu, Jafar hingga saat ini belum juga memenuhi panggilan Mabes Polri, guna menjalani pemeriksaan sebagai tersangka.

Kabar yang beredar, tidak hadirnya Jafar dalam panggilan kepolisian itu, karena sedang dalam kondisi tidak sehat.

Dan, Selasa pagi sekitar pukul 10.00 Wita, tim Saber Pungli Mabes Polri, melakukan pemeriksaan di kediaman Jafar, untuk mencari keberadaan Jafar. (*)