Pilgub Jawa Timur
Pendaftaran Cagub-Cawagub Jatim Dibuka PDI-P di Bulan Lahir Bung Karno
"Proklamator Bung Karno lahir pada Juni, jadi momentumnya pas menurut kami," kata Sekretaris DPD PDI-P Jawa Timur, Sri Untari
TRIBUNKALTIM.CO, SURABAYA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDI-P) akan memulai penjaringan pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur Jawa Timur, tepat pada bulan kelahiran Bung Karno, yakni awal Juni 2017.
Bulan tersebut dianggap bulan paling pas, dengan harapan akan kembali terlahir pemimpin seperti presiden RI pertama itu.
"Proklamator Bung Karno lahir pada Juni, jadi momentumnya pas menurut kami," kata Sekretaris DPD PDI-P Jawa Timur, Sri Untari, Sabtu (6/5/2017).
Sesuai aturan yang berlaku di PDI-P, dalam proses penjaringan nama cagub dan cawagub, setiap pengurus tingkat kabupaten/kota atau DPC mengusulkan dua nama.
Selanjutnya, nama-nama itu akan diserahkan ke DPP PDI-P untuk dikaji lebih lanjut. Partai membuka peluang seluas-luasnya kepada masyarakat Jawa Timur dari berbagai kalangan untuk mendaftar.
Baca: Soal Deklarasi Maju Pilkada Jateng 2018, Ini Kata Ganjar Pranowo
Baca: Berapa Jumlah Dana yang Dibutuhkan KPU Kaltim untuk Gelar Pilgub?
"Kami hanya menjaring pendaftar saja, nanti yang menentukan DPP," ujar Sri Untari.
Anggota Komisi C DPRD Jawa Timur ini menjelaskan, dalam menentukan nama cagub atau cawagub, PDI Perjuangan memiliki mekanisme penugasan.
Maksudnya, partai bisa saja memilih nama di luar pendaftar, yang akan diusung sebagai cagub atau cawagub.
Di internal PDI Perjuangan Jatim sendiri terdapat sejumlah nama kader yang digadang-gadang ikut meramaikan Pilkada Jatim.
Di antaranya, Ketua DPD PDI-P Jatim Kusnadi, Sekretaris PDI-P Jatim Sri Untari, Bupati Nganjuk Budi "Kanang" Sulistyo, dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharani. (Kontributor Surabaya, Achmad Faizal)