Bayi Membeku dalam Freezer

Bayi dalam Freezer - Hujatan Bertubi-tubi Terus Menimpa SA, Ini yang Dirasakannya Sekarang

Hujatan-hujatan yang ada di medsos maupun di kalangan masyarakat sampai juga di telinga SA.

Penulis: Junisah |
TRIBUN KALTIM/JUNISAH
SA, pelaku yang menyimpan bayinya di dalam freezer sedang berbicara dengan salah satu psikolog Kota Tarakan Fanny, Jumat (4/8/2017) di Ruang PPA Polres Tarakan. 

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Perilaku SA yang menyimpan bayinya di dalam freezer menuai hujatan di media sosial (medsos) maupun di kalangan masyarakat.

Bahkan video rekonstruksi cara melahirkan dengan metode water birth yang dilakukannya pun beredar dan menjadi viral.

Hujatan-hujatan yang ada di medsos maupun di kalangan masyarakat sampai juga di telinga SA.

Mendengar hujatan ini, SA tambah merasa sedih dan sangat menyesali tindakannya.

SA mengaku, ketika melakukan perbuatan tersebut ia merasa tertekan atas nasib anak keduanya apabila dilahirkan.

Ia tidak menginginkan anak kedua yang dilahirkannya tersebut akan bernasib sama dengan anak pertamannya berinisial BC berusia 2,5 tahun, yang tidak memiliki akte kelahiran saat masuk sekolah, karena dirinya menikah siri dengan DO.   

Baca: Bayi dalam Freezer - Kisah Cinta SA dan DO Terkuak, Ini Penyebab Mengapa Dirinya Tega Berbuat Keji

Baca: Bayi dalam Freezer - Canggih, Terungkap Cara SA Melahirkan Anaknya tanpa Dibantu Orang Lain

Baca: Bayi dalam Freezer - Jenguk Sang Istri Siri, Suami SA Bawa Ini ke Ruang Tahanan

“Padahal SA sering meminta kepada DO untuk segera membuatkan akte kelahiran bagi BC. Namun kata SA, suaminya ini hanya menjanjikan saja. Tak hanya itu, SA sering kali meminta agar dinikahkan secara resmi dan lagi suaminya bilang tenang saja nanti diurus. Tapi sampai sekarang cuman dijanjikan saja,” ujar psikolog Kota Tarakan, Fanny Sumajaow, Jumat (5/8).

Fanny meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak lagi menghujat SA di medsos. Sebab hujatan di medsos membuat SA semakin sedih.

“Saya minta stop menghujat SA, karena dengan peristiwa ini saja sudah membuat SA semakin tertekan,” katanya.

Awal Pertemuan

Saat dilakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap SA, oleh psikolog Kota Tarakan Provinsi Kaltara Fanny Sumajaow, terungkap perjumpaan SA dengan DO.

SA mengisahkan saat pertama kali berjumpa dengan DO hingga mau menjadi istri keempatnya meski hanya dinikahi secara siri.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved