Edisi Cetak Tribun Kaltim
Wow, Segini Harga per Kursi di Pilgub Kaltim yang Dipatok Parpol? Kandidat Cagub Mulai Kasak-kusuk
"Itu non paket. Kalau paket, bisa Rp 30 miliar-Rp 35 miliar untuk partai dengan body besar (kursi banyak)"
Penulis: tribunkaltim | Editor: Amalia Husnul A
Pertemuan berlangsung di Jakarta, Selasa (11/7/2017) lalu.
Sekretaris DPD Partai Demokrat Kaltim Edy Russani sempat mengirim foto Ketua Umum DPP PKB yang akrab disapa Cak Imin bersama Walikota Samarinda.
Jaang mengenakan setelan jas warna abu-abu, sementara Cak mengenakan baju warna hitam dengan motif gambar kembang dipadu celana krem.
Baca: Pantai Kayu Angin Ramai Dikunjungi Warga saat Musim Durian
Baca: Video Eksklusif Peta Perebutan Kursi Kaltim 1
Baca: Begini Jawaban Raffi Ahmad, Usai Disinggung Ditjen Pajak soal Mobil Mewahnya
Tribun sempat menanyakan, hasil pertemuan itu apakah sudah deal? Deal (kesepakatan) yang dimaksud, termasuk komitmen biaya politik untuk satu kursi.
Edy menjawab singkat, bahwa sudah paham. "Soalnya kita tidak masuk tadi," katanya. Ditanya soal kesepakatannya? "Bersama-sama membangun Kaltim mas," jawab Edy.
Pasca pertemuan itu, beredar rumor bahwa PKB Kaltim sudah menerima uang panjar mahar. Kabar soal uang panjar tidak disebutkan nominalnya.
Kepada Tribun, Ketua DPW PKB Kaltim Syafruddin merasa gusar dan mengeluh terkait rumor tersebut.
"PKB dirumorkan sudah terima panjar. Padahal tahapan Muskib saja belum dilaksanakan," ungkap Syafruddin, Selasa (1/8/2017) pekan lalu.
Forum Muskib, kata dia, DPC PKB se Kaltim dan sayap-sayap partai hadir dan memberikan dukungan suaranya. Dukungan suara itu akan disampaikan ke DPP berdasarkan perolehan suara tertinggi.
Baca: Ceramah Melahirkan dengan Cara Caesar Termasuk Gangguan Setan Ustaz ini Panen Kontroversi
Baca: Video Baru Bocah Kirana Ditonton Setengah Juta Netizen Ini Aksinya yang Ngegemesin Abis
Baca: Posting Foto Begini, Makin ke Sini Mikha Tambayong Makin Berani
"Maksimal tiga kandidat yang kita sodorkan ke Ketum DPP Cak Imin. Sampai saat ini belum ada keputusan PKB usung kandidat si A, B atau lainnya. Tunggu keputusan DPP dan surat rekomendasi dari Ketum," tegasnya.
Terpisah, Ketua DPW PPP Kaltim Rusman Ya'qub menjelaskan perkembangan terakhir, kandidat-kandidat masih sebatas komunikasi saja. Belum ada keputusan.
"Kan kandidat harus ikut dialog publik. Kita lihat apa saja programnya. Ada komunikasi dengan kandidat yang telepon," ucapnya.
Sayangnya Rusman enggan menyebutkan siapa kandidat yang menghubunginya.
"Beberapa kali saya ditelepon. Seperti dikejar-kejar sama kandidat itu," tuturnya menceritakan, sambil tertawa, usai mengikuti rapat Tim Pansus RPJMD, Rabu (2/8) di Gedung D DPRD Kaltim.
(*)