Putri Soekarno Ini Punya 3 Suami, No 1 Bernasib Tragis, No 2 Jadi Sorotan, No 3 Wafat karena Sakit
Sama seperti ayahnya, perjalanan Megawati dalam membangun rumah tangga tidaklah begitu mulus. Dia harus cerai mati dan cerai hidup sejak tahun 1968.
Keluarga Bung Karno pun tak tinggal diam.
Mereka kemudian menyewa seorang pengacara, Sumadji namanya, guna membatalkan pernikahan Mega yang kedua yang kontroversial itu melalui penetapan keputusan oleh Pengadilan Tinggi Agama - Jakarta.
Akhirnya Hassan pun mengalah dan menyerah.

Dari pernikahan dengan suami keduanya yang kandas ini, Megawati tidak dikaruniai anak.
Kebahagiaan dan kedamaian hidup rumah tangga Megawati baru benar-benar terjalin dan dirasakan setelah ia menikah dengan Mohammad Taufiq Kiemas.
Rekannya sesama aktivis di Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dulu, yang juga menjadi salah seorang penggerak Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Taufiq, selain aktif di GMNI, ia juga bergabung dengan "Inti Pembina Jiwa Revolusi", yaitu suatu organisasi yang menegakkan ajaran "Soekarno".
Taufiq, yang oleh Guntur diberi julukan "si Bule", menikahi Mega sejak akhir Maret 1973.

Pesta pernikahan mereka ini berlangsung sederhana di "Panti Perwira", Jakarta Pusat.
Dari pasangan ini, maka lahirlah Puan Maharani, yang merupakan anak ketiga dari Megawati dan adalah anak pertama Taufiq serta satu-satunya.
Taufiq semasa hidupnya menderita gangguan jantung dan ginjal.
Ia pernah menjalani operasi pemasangan alat pacu jantung di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta pada Oktober 2005 dan dirawat selama dua minggu lebih.
Baca: Oh Ternyata Ini yang Dikejar Model Hot Destiara Ungkap Hubungan Gelap dengan Wali Kota Kendari
Baca: Kapolda Minta Pembangunan SPN Dipercepat, Target Tahun Depan Dipakai
Baca: Sultan Ing Martadipura XX Rayakan HUT ke-70 Perkawinan, Ini Rahasia Awet Muda Sultan