Skandal Saracen

5 Hal yang Harus Kamu Ketahui tentang Saracen, Sindikat Penyebar Kebencian dan Hoax

Dirinya juga membagikan ulang posting dari anggota Saracen yang bermuatan penghinaan dengan menggunakan akun pribadi

Editor: Syaiful Syafar
Vice
Ilustrasi 

Di antaranya Mayjend Purn Ampi Tanudjiwa dan Eggi Sudjana yang disebut sebagai Dewan Penasihat.

Kemudian, Effendi Harahap, Rijal, Wahyu Diana, dan Riswan sebagai dewan pakarnya.

Ada nama Jasriadi sebagai dan Agus Setyawan sebagai wakilnya.

Firmansyah , Sofie, Fatimah Azzahra, Hendra, dan Isharudin sebagai sekretaris.

Bendaharanya ada nama Rina Indriani dan Mirda (Retno).

Baca: Balita Tewas Tercebur Parit dan Terseret Arus di Depan Rumahnya, Kisah Suapan Terakhir sang Ibu

Ada juga orang-orang yang duduk sebagai ahli hukum atas nama Ferry Juan dan Elvie Sahdalena.

Namun pengacara Eggi Sudjana langsung membantah, dirinya terlibat dalam kelompok Saracen.

"Itu tidak betul, itu fitnah buat saya," ujar Eggi saat dikonfirmasi Tribunnews, Kamis (24/8/2017).

Eggi menerangkan, pihak kepolisian sebagai penyidik harus proporsional dan profesional.

Dia mempertanyakan, kenapa namanya masuk sebagai dewan penasehat.

Eggi minta penjelasan kepolisian, terutama dalam melakukan penyelidikan.

Baca: Merinding! Tangan Petugas Pemadam Hancur Akibat Terjepit Mesin, 3 Minggu Dijahit dalam Perut

Eggi meminta polisi memaparkan bukti-bukti, bukan argumentasi.

Eggi bahkan berniat melaporkan balik pihak yang menyeret namanya sesuai Pasal 310 dan 311 KUHP tentang Pencemaran Nama Baik.

Tapi, dia belum dapat melakukan itu, lantaran belum tahu siapa yang menyebut namanya masuk struktur Saracen, sebagai dewan penasehat.

"Tapi saya tidak bisa gunakan itu, karena saya juga belum tahu ini siapa yang main-main begini. Jadi bagaimana saya mau melapor?" ujar Eggi.

5. Reaksi Jokowi

Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan para pegiat media sosial, Kamis (24/8/2017), ternyata sempat membahas kelompok Saracen yang baru saja diungkap kepolisian.

Salah satu pegiat media sosial Cyril Raoul Hakim alias Chico Hakim, mengatakan, Presiden Jokowi hanya merespons pembicaraan soal Saracen dengan sebuah kata singkat.

"Kata Presiden, 'mengerikan'. Sudah itu saja," ujar Chico, di Komplek Istana Presiden usai pertemuan, Kamis siang.

Nita Kartika Sari dan Chico Hakim, dua dari puluhan pegiat medsos yang diundang Jokowi ke Istana, Kamis (24/8/2017).
Nita Kartika Sari dan Chico Hakim, dua dari puluhan pegiat medsos yang diundang Jokowi ke Istana, Kamis (24/8/2017). (KOMPAS.com/IHSANUDDIN)

Chico mengungkapkan, Presiden Jokowi juga menyatakan dukungannya atas proses hukum terhadap sindikat tersebut.

Chico juga mendukung langkah tersebut.

Baca: Curhatan Wulan Wanita yang Dikabarkan Istri Siri Opick, Isinya Ada Tentang Takdir Bikin Seram

Menurut dia, polisi jangan hanya menangkap eksekutor penyebar konten negatif itu, tetapi juga memproses hukum kelompok politik yang memesan jasa mereka.

"Mereka dibayar oleh siapa? Itu harus dicari tahu," ujar Chico. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved