Haji Lulung Cuma Senyum Lihat Artis dan Orang Kaya Diuber Pajak Mobil Mewah, Ternyata. . .
Wakil Ketua DPRD DKI, Lulung Lunggana, kini hanya tersenyum melihat artis dan orang-orang kaya diuber BPRD DKI.
TRIBUNKALTIM.CO -- Badan Pajak dan Retribusi DKI Jakarta (BPRD DKI) kini tengah memburu para penunggak pajak mobil mewah.
Bahkan apartemen kelas atas kini disasar untuk mengecek keberadaan mobil mewah.
Petugas datang dan mengecek setiap plat nomor mobil mewah.
Dicocokkan dengan di database apakah benar pelat nomor itu sesuai atau tidak.
Wakil Ketua DPRD DKI, Lulung Lunggana, kini hanya tersenyum melihat artis dan orang-orang kaya diuber BPRD DKI.
Baca: Ditanya soal Pajak Mobil Mewah, Syahrini Enggan Klarifikasi, Begini Katanya
Baca: Kadoin Mobil Mewah untuk Dul, Maia Estianty Jawab Warganet yang Ungkit Tabrakan Anaknya
Baca: Disasar Aparat Pajak, Ini 10 Mobil Mewah Selebriti Tanah Air, No 7 Bikin Geleng Kepala
Baca: Dituding Mengemplang Pajak Mobil Mewah, Begini Respon Tukul Arwana
Baca: Dibilang tak Bayar Pajak Mobil Mewahnya, Begini Penjelasan Raffi Ahmad
"Saya udah nggak pake Lamborghini lagi. Udah saya jual akhir 2014 lalu," ucap bos Tanahabang yang akrab disapa Haji Lulung ini ketika dihubungi Wartakotalive.com, Kamis (24/8/2017).
Lulung mengaku kini hanya menggunakan 2 mobil yang tak masuk kelas supercar.
"Saya sekarang pakai Fortuner dan mobil BMW antik buatan tahun 1980an," ucap Lulung.
Lulung mengaku menggunakan mobil mewah itu capek.
"Bayar pajaknya lumayan itu," kata Lulung.
Belum lagi cenderung tak efektif dengan kondisi jalan di Jakarta maupun Indonesia.
"Minimal kecepatan baru enak dibawanya itu 90 kilometer per jam. Kalau di bawah itu jalannya endut-endutan," kata Lulung.
Ditambah lagi dia tak bisa memakai mobil itu setiap hari bahkan setiap pekan.
Baca: Manchester City Bahas Kontrak Lionel Messi dengan Barca
Baca: Masuk Daftar Wanita Insipiratif, Ini yang Dilakukan Forbes kepada Anniesa Hasibuan Sekarang
Baca: Gila, Sepatu Nike Harga Rp 4,960 Juta Diskon jadi Rp 469 Ribu!
Baca: Tahun 2045, Indonesia Tak Lagi Jadi Negara Berpenduduk Muslim Terbesar di Dunia
Baca: Ingin Liburan ke Jepang? Yuk Berburu Tiket di Japan Travel Fair, PP Mulai Rp 3.997.960!
Baca: Sudah Punya Instagram tapi Cuma Sedikit yang Respon? 3 Cara Ini Bikin Akun Kamu Jadi Populer
"Dipake juga jarang-jarang mobilnya. Lebih banyak nongkrongnya mobil itu," jelas Lulung.
Makanya dia pun memilih undur diri dari bermain-main dengan mobil mewah atau supercar.
Lulung mengimbau agar rekan-rekannya sesama anggota DPRD yang memiliki mobil mewah agar tak membuat malu institusinya.
"Bayar pajaknya yang benar. Jangan buat malu lah. Anggota dewan ini kan jadi contoh di masyarakat," kata Haji Lulung.
Lulung menyarankan apabila ada anggota dewan yang punya mobil mewah tapi keteteran membayar pajaknya, lebih baik dijual saja.
"Ya kalau punya mobil mewah kan harus sanggup bayar pajaknya. Kalau nggak sanggup ya jangan punya mobil mewah, jual saja," kata Lulung.
Anggota DPRD lainnya yang tobat dari menggunakan mobil mewah adalah Wahyu Dewanto, anggota Komisi D DPRD DKI.
Wahyu kini mengaku sudah undur diri dari beberapa asosiasi mobil mewah dan supercar yang ia ikuti.
"Saya udah lama ga ikut yang seperti itu. Sekarang saya pengajian saja," ucap Wahyu ketika dihubungi Wartakotalive.com, beberapa waktu lalu. (Warta Kota/Theo Yonathan Simon Laturiuw)