Tak Dapat Shalat Id di Ibukota, Gubernur Serahkan Sapi Limosin 950 Kg untuk Kurban di Tanjung Selor
Spiritualnya menjalankan perintah Allah SWT sekalipun harus mengorbankan harta benda. Dimensi sosialnya, membantu saudara-saudara yang fakir miskin.
Sudah hampir 3 minggu ia menjajakan 240 sapi kurban di bilangan Kampun Timur, Balikpapan Utara.
Baca: Namanya Aja Mirip Mobil Mewah, Sapi Ini jadi Paling Mahal di Kelasnya
Baca: Omset Pedagang Sapi Kurban Menurun, Penyebabnya Tak Disangka, Berharap Naik di Pekan Terakhir
Pria kelahiran Gorontalo merupakan pedagang sapi kurban tahunan di kawasan tersebut.
Di lapaknya ia menawarkan berbagai jenis sapi, mulai dari sapi jenis bali, brahma, onggol dan limosin.
Seluruh sapi miliknya diambil dari kota kelahirannya.
Sekitar 2 hari 3 malam ratusan sapi tersebut menginjakkan kaki di Balikpapan dari Gorontalo.
"Jalan darat ke Palu. Dari palu naik kapal menuju Kariangau Balikpapan. Baru sampai di sini," katanya.
Tak bisa ditampik sapi limosin merupakan primadona di antara yang lainnya.
Baca: Kejaksaan dan Inspektorat Kumpulkan Kades dan Camat
Baca: Bocah Laki-laki14 Tahun Ditangkap karena Joget Macarena di Jalan Ramai Saudi Arabia
Baca: Donald Trump Ancam Bubarkan Pemerintahannya demi Membangun Tembok Perbatasan Meksiko
Baca: Diam-diam Presiden Filipina Rodrigo Duterte Tertangkap Kamera Bertemu Kepala Mata-mata Australia
Kendati demikian Hasan hanya membawa 3 sapi limosin ke Balikpapan.
"Harganya juga spesial, makanya kita bawa 3 aja. Alhamdulillah, ketiganya terjual," tuturnya.