Kebiasaan Tidur Pakai Softlens Bikin Model Asal Samarinda Ini Buta, Begini Nasibnya Sekarang. . .

Kini Donna tidak bisa lagi berpose menawan di depan kamera, ia hanya berdiam diri di rumah.

Editor: Amalia Husnul A
Capture YouTube
Viva Permata Donna 

TRIBUNNEWS.COM -  Nama Viva Permata Donna sempat jadi pembicaraan beberapa tahun lalu.

Bukan karena prestasinya di dunia modeling, melainkan musibah yang dialaminya.

Perempuan asal Samarinda, Kalimantan Timur itu harus menerima nasib buta permanen karena kebiasaannya memakai softlens ketika tidur.

Kini Donna tidak bisa lagi berpose menawan di depan kamera, ia hanya berdiam diri di rumah.

Baca: 5 Cara Cepat Hilangkan Cupang Bekas Kecupan Pasangan, Bisa Pakai Uang Lho

Baca: Akun Instagram Dibajak, Wali Kota Rizal Effendi Minta Maaf, Begini Unggahan Terbarunya!

Baca: 5 Wanita di Balik Kesuksesan Bos Besar TV Swasta Indonesia, Nomor 3 Anak Pengusaha Kalimantan

Untuk makan saja, Donna membutuhkan bantuan orang lain.

Dalam tayangan infotainment Silet, Rabu (12/7/2017), Donna menceritakan kronologi musibah berat yang dialaminya.

Mantan model itu ternyata dulu mempunyai mata minus, turunan dari ayahnya.

Donna kemudian memutuskan untuk memakai softlens.

Baca: Latihan Persegres Diintip Pelatih Lawan, Hanafi : Ini Soal Etika!

Baca: Akses Jalan dari Tanjung Palas ke Tanjung Selor Dihiasi Lubang-lubang Besar

Baca: Wiwid Pebrianti Seorang Murid SD Tenggelam di Kolam Renang Saturiah Park

Karena kesibukannya, Donna kerap pulang larut malam.

Nahasnya wanita berusia 24 tahun itu sering lupa untuk melepas softlens ketika hendak tidur.

Saat bangun, Donna merasa ada yang tidak beres.

"Esok harinya merah banget mata Donna seperti darah dan berair.

Terus belekkannya itu parah banget," ujar Donna.

Baca: 138 Pangkalan BBM akan Didata Ulang

Baca: VIDEO EKSKLUSIF – Perusda Melirik Bisnis lain

Baca: Belum Sempat Dipotong Empat Sapi Kurban Hilang

Peristiwa malang yang menimpa Donna itu terjadi pada tahun 2014 lalu.

Akibat dari kebiasaan tidak melepas softlens itu, retina mata Donna mengalami kerusakan.

Awalnya hanya mata kanannya saja yang mengalami kebutaan, namun sayangnya kini malah kedua matanya yang tidak bisa melihat indahnya dunia.

"Awalnya Donna merasa belum menerima keadaan karena butanya Donna ini bukan dari lahir.

Baca: Bayi Arsyil Zafarino Akhirnya Meninggal Dunia

Baca: Walah, Ternyata Si ABG Nekat Curi Timbangan untuk Agenda Tak Terpuji Ini

Baca: Lihat Persegres Latihan, Ini Pengakuan Pelatih Borneo FC

Jadi siapapun yang merasakan seperti Donna akan merasakan syok, depresi dan stres," ucapnya.

Hal yang paling memilukan adalah saat-saat Donna sangat emosional.

Ia berteriak dan berusaha menyakiti dirinya sendiri.

Karena itulah tangan Donna harus diikat.

Baca: Dari Bandara SAMS Sepinggan Hanya Rp 644 Ribu

Baca: Rencana Terbang Perdana 11 September

Baca: Alami Keguguran, Wanita Ini Memaknainya dengan Bersyukur, Curhatannya Bikin Netizen Terharu

Meskipun saat diwawancarai Silet Donna nampak tenang, tapi dirinya masih teringat masa-masa indahnya dulu.

Itulah yang menjadikan Donna sulit menerima keadaan.

Sebenarnya Donna sudah melakukan operasi dua kali guna menyembuhkan matanya.

Operasi pertama dilakukan di Kalimantan.

Baca: Euforia Dapat Kiriman Duit 13 Miliar, Gadis Ini Langsung Foya-foya, Fakta Sebenarnya Menyakitkan

Baca: Tunjangan Transportasi Tidak untuk Pimpinan DPRD

Baca: Si Cantik Mesin Pembunuh yang Bikin ISIS Ketar-ketir hingga Umumkan Sayembara Rp 13 Miliar

Namun setelah itu Donna dirujuk untuk melakukan operasi di Jakarta.

Ketika hendak operasi selanjutnya, pihak keluarga tidak mempunyai dana.

Untuk itulah Donna menciptakan sebuah lagu yang kemudian diunggah ke YouTube.

Viva Permata Donna
Viva Permata Donna (tribun jabar)

Lagu tersebut diharapkan mampu mengetuk hati orang-orang dan bisa dijadikan cara untuk menggalang dana.

Menurut dr. Ferdinand F. Tumewu, SpM, dokter yang diwawancarai dalam tayangan Silet, ia menyebutkan bahwa memakai softlens saat tidur itu sangat berbahaya.

Sebab bisa mengakibatkan kerusakan atau luka pada bagian mata.  (Tribun Jabar, Indan Kurnia Efendi)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved