PAWANG BUAYA DITERKAM BUAYA - Keluarganya Kerasukan, Warga Protes Pencarian Supriyanto, Akhirnya
Malangnya, tubuh pawang itu ditarik ke dalam air dan tak muncul lagi di permukaan air.
Penulis: tribunkaltim | Editor: Amalia Husnul A
Baca: Sering Kami Dituduh Fasilitasi PKI, Itu Gak Benar, Tapi Massa Tetap Kepung Kantor YLBHI
Baca: Timnas U-18 Menang Telak 7-1, Pelatih Ini Sebut Myanmar hanya Jadi Penonton
Warga pun heboh. Lantaran sang pawang buaya justru jadi korban buaya.
Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian dua korban buaya ini.
Minggu (17/9/2017) dini hari, tubuh Arjuna ditemukan.
Tubuh korban ditemukan mengambang sekitar 5-6 meter dari lokasi kejadian, sekitar pukul 00.45 Wita, Minggu (17/9) dini hari.
Saat ditemukan, tubuh korban terlihat masih utuh, namun terdapat beberapa luka robek di kaki kanan korban, dan mulut, serta beberapa bagian kulit korban telah mengelupas.
Baca: Disebut Ada Pungli, Pihak Pengelola Khawatir Tol Laut di Pelabuhan Sebatik Dihentikan
Baca: Konferensi Pers Pernikahan Kahiyang Ayu Bikin Salah Fokus, Jokowi Nyelinap di Antara Wartawan
Baca: Surat Komdis PSSI soal Sanksi Bocor di Medsos, Manajer Borneo FC Mengecam
Bukan hanya tim SAR gabungan, tujuh orang pawang buaya pun dilibatkan dalam pencarian ini.
Total, hingga hari ketiga pencarian, sudah tujuh pawang yang didatangkan dari Balikpapan, Kutai Lama, dan daerah sekitar.
Salah satu "orang pintar" yang turut dalam pencarian korban, Aji Mansyah (47), asal Balikpapan menjelaskan, terkait penyerangan beruntun buaya kepada manusia.
Dia menilai, buaya tidak akan melakukan penyerangan, jika tidak terganggu.
Gangguan itu pun beragam, mulai dari yang langsung dilakukan manusia, maupun hal hal yang berbau mistis.
