Duh, Semburan Lumpur Setinggi Pohon Kelapa Dibilang Pengebor Sudah Biasa. . .

Hal itu diungkapkan pria yang malang melintang di dunia pengeboran sumur sejak 2006.

TRIBUN KALTIM/MUHAMMAD FACHRI RAMADHANI
Semburan lumpur di areal apartemen D'Bandara ditutup drum agar tidak menyembur ke langit. Tampak beberapa petugas melakukan penanganan terhadap galian sumur bor tersebut, Selasa (19/9/2017). 

Baca: BREAKING NEWS - Si Jago Merah Lahap 1 Rumah di Gunung Dubs

Baca: Pasangan Aborsi yang Menyimpan Bayi di Dalam Tas Terancam Hukuman 10 Tahun Penjara

Baca: HUT Ke-72, TNI Korem 091/ASN Donorkan 103 Kantung Darah di Big Mall

Baca: BREAKING NEWS - Heboh, Ada Semburan Lumpur Setinggi Pohon Kelapa di Apartemen DBandara

Baca: Setya Novanto Sakit, Golkar Minta KPK Pahami Kondisinya

Baca: DPRD Deadline KUPP Selesaikan Masalah Bongkar Muat

"Baru izin bor. Itu disurvei Dinas Pertambangan. Ada berita Acara pemeriksaan. Izinnya di Dinas Penanaman Modal, tapi rekomendasi Dinas Pertambangan," tuturnya.

Saat disinggung upaya jangka pendek, pihaknya menjawab, "Ya, kalau selama ini kita biarkan aja airnya keluar. Kita tunggu sampai berhentilah," ucapnya.

Sementara terpisah Kepala BPBD Suseno mengatakan, dari hasil pemeriksaan tim Pertamina diketahui semburan lumpur tersebut mengandung methane 50 ppm, Lel 30 ppm, gas sulfur 0 dan O2 atau oksigen normal.

Kendati unsur gas rendah, Suseno mengimbau agar masyarakat tidak memercikan api di sekitar wilayah semburan.

"Ada potensi bisa terbakar, sehingga masyarakat diminta untuk tidak mengakibatkan percikan api," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved