Astaga! Keperawanan 4 Gadis Dirusak Anggota TNI Gadungan, Setelah Puas Korban Malah Diginiin
Pemuda plontos dengan badan tegap ini tak berkutik saat anggota Intel dan Kopda Rudi, Provost Kodim 0812 mendekatinya.
Dengan berbagai siasatnya, tentara gadungan ini berhasil memperdayai 4 gadis dan diajaknya hubungan badan, layaknya hubungan suami istri.
Baca: Saling Bersaing, Pencapaian Messi dan Tim Tango Turut Bikin Luis Suarez Gembira
Mereka yang menjadi korban lampiasan nafsu bejatnya itu di antaranya, Nn, asal Lamongan, pernah melakukan hubungan layaknya suami istri sebanyak tiga kali di Vila Pacet Mojokerto pada Minggu (17/9/2017).
Lalu dengan korban DN warga Kecamatan Sekaran, pernah dua kali hubungan layaknya suami istri.
Pertama di Pantai Tuban sebanyak satu kali, kemudian yang kedua di rumah DN sebanyak satu kali.
Yang bersangkutan juga dimintai uang sejumlah Rp 2 juta sekitar bulan puasa tahun 2016.
Baca: Gereja Kecam Jual Paket Wisata Mesum dan Obat Bius di Pulau Seks Kolombia
Baca: 14 Ciri Orang yang Selalu Merasa Dirinya Paling Menderita di Dunia, Nomor 13 Bahaya!
Tidak puas dengan dua wanita itu, Odhi juga menodai LA warga Dander Bojonegoro.
Odhi pernah hubungan layaknya suami istri sebanyak satu kali di kamar Warung Balun, Turi. Yang bersangkutan juga dimintai uang sejumlah Rp 700 ribu sekitar bulan April 2017.
Kemudian Fitri, asal Simo Tuban, empat kali hubungan badan di Hotel Panatan Sukses Bojonegoro pada 30 September 2017.
Baca: Akhirnya Terungkap, Inilah Penjelasan Ilmiah Mengapa Durian Memiliki Aroma yang Sangat Menyengat
Sementara tiga perempuan yang sudah dikenalnya dan belum sampai jadi korban kebajatannya di antaranya, Sl, warga Temenggung Baru, belakang LSC Lamongan. HB, warga Babat Agung Deket Kulon dan Fitri asal Kedungpring.
"Pagi tadi sudah kita serahkan ke penyidik Polres Lamongan," ungkap Kasi Intel Kodim 0812, Kapten Ali Mahmud, kepada Surya, Rabu (11/10/2017).
Kasubag Humas Polres Lamongan, AKP Suwarta mengungkapkan, tersangka masih menjalani pemeriksaan.
"Penyelidikannya sedang dikembangkan," kata Suwarta.