Operasi Zebra Mahakam 2017
Mulai Lusa, Polantas Balikpapan Razia Besar-besaran, Tak Ada Ampun Bagi yang Melanggar Hal Ini
Polantas tak segan menilang para pelanggar lalu lintas pada Operasi Zebra Mahakam 2017. Adapun denda tilang sebagai berikut
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Syaiful Syafar
Laporan wartawan TribunKaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Polisi lalu lintas di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur akan mengadakan razia besar-besaran.
Operasi bersandi 'Zebra Mahakam 2017' ini digelar selama 14 hari atau dua pekan.

Baca: Bikin Surat Tulis Tangan, Jonru Ngaku Satu Sel dengan Sosok Ini, Netter: Cieeee Ngikutin Ahok
Bagi warga Balikpapan yang tak mau kena tilang, ada baiknya segera memerhatikan dokumen dan kelengkapan kendaraan.
Selain itu berperilaku baik saat berkendara di jalan agar terhindar dari penindakan yang dilakukan kepolisian.
"Ini operasi terpusat dalam mengahadapi perayaan Natal dan Tahun Baru. Pergerakan kendaraan pada waktu itu yang menggunakan jalan, intensitasnya cukup tinggi. Upaya kami menjamin kelancaran berlalu lintas dan menekan jumlah kecelakaan jalan," ujar Kapolres Balikpapan AKBP Wiwin Fitra melalui Kasatlantas Polres Balikpapan AKP Noordhianto, Senin (30/10/2017).
Baca: Video Mesum Bongkar Kelakukan Bejat Suami Terhadap Anak Kandung, Sang Istri Langsung Lakukan Ini
Baca: Citra Niaga Riwayatmu Kini, Tambah Sepi di Malam Hari
Adapun sasaran dalam operasi tersebut yakni, pengendara, kendaraan dan muatan.
Untuk sasaran pengendara antara lain tak membawa atau memiliki dokumen kendaraan, melanggar rambu dan marka jalan, hingga perilaku yang membahayakan keselamatan orang lain seperti menggunakan telepon seluler di jalan.
"Kami mengedepankan penegakan hukum dengan disertai kegiatan preemtif dan preventif secara selektif prioritas," tutur AKP Noordhianto.
Pengumuman Operasi Zebra Mahakam 2017 juga telah beredar melalui Instagram @polresbalikpapan sejak Senin (30/10/2017).

"Jadilah pelopor keselamatan berlalu lintas, budayakan keselamatan sebagai kebutuhan," imbuh AKP Noordhianto.