Ehm, Seks yang Perlahan dan Lama Itu Menyenangkan? Benarkah? Baca Jawabannya Berikut Ini. . .

Sebagian besar dari kita mungkin pernah mempertanyakan kehidupan seks kita yang tak begitu-begitu saja sejak menikah.

Editor: Amalia Husnul A
drhappiness.com
Ilustrasi 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Apakah anda pernah bertanya mengenai seks yang sempurna?

Sebagian besar dari kita mungkin pernah mempertanyakan kehidupan seks kita yang tak begitu-begitu saja sejak menikah.

Kenyataannya, Anda berdua tak perlu mengalami permainan yang "panas" agar memiliki hubungan intim yang sehat.

Tak perlu berkecil hati, bisa jadi Anda memiliki kehidupan seks lebih baik daripada yang dipikirkan.

Berikut empat mitos tentang seks sehat dan bagaimana faktanya, menurut Jennifer Berman, MD, Direktur Berman Women's Wellness Center dan penulis For Wor Women Only:

Baca: Istri Mantan Wapres Pun Ditipu, Duit Rp5 Miliar Tersangkut Kasus Investasi Bodong

Baca: Kajari Siap Eksekusi Dodi Rondonuwu, Tinggal Tunggu Salinan Putusan Kasasi MA

Baca: Investor Sudah Keluar Rp 200 Miliar, Perusda Tetap Percaya Proyek Supermall Lanjut

1. Anda berdua perlu menciptakan mood

Hal yang normal jika pada satu waktu seks terasa agak membosankan—baik untuk salah satu atau kedua pasangan.

Ada beberapa faktor yang berpengaruh pada hangat tidaknya permainan Anda di ranjang, antara lain waktu, mood, dan durasi foreplay.

Daripada terus menunda sampai mood datang, segera berhubungan seks selagi bisa dan jangan menganggap ada waktu yang tak tepat untuk berhubungan seks karena mood.

Jika salah satu nampak tak bersemengat, tunjukkan sikap mesra dan cari waktu lainnya.

Untuk menjaga agar seks tetap menyenangkan—cari hal baru seperti posisi seks, tempat atau suasana kamar.

Tapi, jika salah satu atau Anda berdua tidak pernah mood bercinta, pertimbangkan untuk menemui terapis atau bicarakan berdua apa yang salah.

Baca: Pemain Bali United Tertahan di Kamar Ganti Usai Kalahkan PSM

Baca: Proyek Supermall Balikpapan Mangkrak, Ini yang Bisa Dilakukan Pemprov

Baca: VIDEO – Biaya Makan Beruang Madu Ternyata Lebih Besar dari UMK Kota Balikpapan

2. Seks terbaik selalu spontan

Ini adalah fakta kehidupan modern: Apa yang tidak kita jadwalkan, kita tidak lakukan—tak terkecuali seks. Mengharapkan momen spontan itu terjadi akan sulit terjadi.

Berman menyarankan membuat waktu "we time" mingguan untuk meningkatkan keintiman—mulai dari hubungan seks hingga sekadar berpelukan sambil menonton TV.

Pilihlah waktu yang bisa Anda berdua lakukan dengan mudah, tanpa kelelahan atau terhalang pekerjaan. Menyediakan waktu itu akan kembali membawa Anda dan pasangan ke masa-masa kencan pertama.

Baca: Tak Banyak yang Tahu, 5 Kisah SBY saat Berkecimpung di Dunia Militer, Menarik Sekaligus Menyeramkan!

Baca: Pendamping Pasien Wajib Membayar Uang Jaminan

Baca: Kapal Minyak Terjaring Operasi Kilat Badik

3. Seks tiga kali selama sepekan

Berhubungan seks secara teratur tentu memberikan manfaat, tapi jangan terjebak pada jumlah.

Kebanyakan pasangan yang bahagia tidak berhubungan seks setiap hari atau bahkan dua atau tiga kali sepekan.

Yang terpenting adalah Anda berdua puas dengan frekuensi seks selama ini.

Jika bukan itu masalahnya, mulailah diskusi di luar ranjang dengan mengatakan sesuatu seperti, “Kita tidak sering berhubungan seks lagi, dan ini membuat saya risau.”

Dan ingat: Ada lebih banyak faktor untuk seks yang sehat daripada sekadar bercinta.

Anda bisa mendapatkan keintiman dengan memeluk, berpegangan tangan, dan secara spontan menunjukkan kemesraan.

Baca: Wah, Jokowi Ungkap Agak Repot Menikahkan Kahiyang, Mengapa?

Baca: Dokumen Sprindik Beredar, Benarkah KPK Kembali Tetapkan Setnov sebagai Tersangka Kasus e-KTP?

Baca: Tangkal Penyebaran Konten Negatif, Mendikbud: Pelajar Harus Selektif, Literasi Media Penting

4. Seks yang baik adalah lama dan perlahan

Hanya sedikit dari kita yang mampu memberikan seks nyaman dengan perlahan.

(Terus terang, sebagian dari kita menganggap aktivitas itu merupakan pekerjaan tambahan dari hari yang sudah melelahkan).

Menganggap aktivitas bercinta harus ideal dapat menurunkan kualitas seks atau bahkan lebih buruk lagi. Solusinya?

Nikmati saja jika Anda berdua hanya bisa seks singkat.

Anggap saja seks seperti camilan, pasti akan meningkatkan energi dan membuat Anda kembali dalam mood.

Untuk kesenangan tambahan, coba sesekali keluar dari kamar tidur, bercinta di kamar mandi atau di sofa tentu memberikan pengalaman tersendiri. (KAHFI DIRGA CAHYA)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Benarkah Seks yang Lama dan Perlahan Lebih Menyenangkan?

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved