Edisi Cetak Tribun Kaltim
Miris. . . 6 Bulan Guru Honorer di Kaltim tak Terima Gaji, Ini Penyebabnya
Mulai guru honor yang terpaksa tak gajian, sekolah yang tak mampu kembangkan pola pendidikan.
Padahal, anggaran untuk itu dijelaskan sudah stand by di BPKAD.
"Harusnya minggu ini. Cuma, karena pihak Disdik, sedang ada kegiatan di Bontang. Datadari Disdik belum sampai ke kami. BPKAD menunggu data dari Disdik. Begitu kami dapat datanya, kami verifikasi, kemudian kami transfer. Dana sudah ada sampai Triwulan IV. Mudah‑mudahan, hingga Desember ini, semua sudah dicairkan (pencairan Bosnas Triwulan IV dan Bosda Triwulan III dan IV)," katanya.
Kapan tanggal pasti pencairan Bosda untuk Triwulan III tersebut, disampaikan secepatnya akan dilakukan.
"Jika bisa, mungkin dalam minggu‑minggu ke depan. Jadi, masuk Desember, sudah untuk mengurusi Bosda Triwulan IV. Kami (BPKAD) juga sudah menyurati Disdik untuk segera siapkan data‑datanya (berapa anggaran keseluruhan dan penerima anggaran). Kami tinggal eksekusi. Kalau tidak ada datanya, kami tak bisa eksekusi. Kami cairkan melalui SPT, SPM, kemudian setelah keluar SP2D dari bank, baru masuk ke rekening sekolah. Tergantung sekolah rekening yang mana. Jadi, sesuai rencana, ada tiga kali pencairan dalam dua bulan ke depan," katanya.
Lebih lanjut, mengapa ada perbedaan mata anggaran penyaluran Bosda, ikut dijelaskan Idhamsyah, Kabid Ketenagaan Disdik Kaltim, saat ditemui di pelataran Disdik Kaltim.
"Oh, iya, Kan kalau swasta harus pakai dana bansos hibah. Kami (Disdik) tak boleh hibahkan. Yang no boleh itu BPKAD. Tetapi, tanggal pencairannya sama. Diusahakan semuanya selesai cepat," ucapnya. (*)