8 Fakta Mengejutkan Dibalik Pasangan Kekasih yang Diarak dan Ditelanjangi
setelah polisi menangkap pelaku penelanjangan dan pengeroyokan korban di dalam video, ternyata kronologinya bukan seperti itu.
TRIBUNKALTIM.CO - Viralnya video yang mempertontonkan sepasang kekasih yang ditelanjangi warga, menjadikan pelajaran bagi kita bersama.
Awalnya video itu disebut karena perbuatan mesum yang digerebek warga.
Namun, setelah polisi menangkap pelaku penelanjangan dan pengeroyokan korban di dalam video, ternyata kronologinya bukan seperti itu.
Baca: Ngaku Mau Kuliah Kedokteran, Bella Shofie Malah Panen Nyinyiran Netizen
Mereka bukan pasangan mesum. Tapi pasangan yang sedang bermalam mingguan.
Bahkan yang paling menyedihkan, pasangan kekasih ini yakni RN (28) dan MA (20) bukan hanya dipaksa buka baju, tapi dikeroyok hingga mengalami luka-luka.
Baca: Angin Kencang Akibatkan Baliho dan Plafon Jatuh, Petugas Bandara Lakukan Perbaikan Segera
Berikut Krnologinya:
1. Berlangsung pada Sabtu (11/11/2017) malam.
Peristiwa itu berawal saat warga sekitar melakukan penggerebekan di rumah kontrakan yang berlokasi, Kampung Kadu RT 07 / RW 03 Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.
Polisi mengatakan pasangan yang digerebek warga di Cikupa, Kabupaten Tangerang, bukan pasangan mesum. Mereka diketahui sedang menjalin hubungan dan berencana menikah.
2. Si pria datang ke kontrakan pacarnya antar makanan
Sebelum digerebek warga, korban pria datang ke kontrakan pacarnya membawa makanan.
Namun tak lama, warga datang dan memaksa keduanya mengaku berbuat mesum.
Si pria antar makanan, lalu ke kamar mandi sikat gigi, habis itu keluar langsung ditarik suruh ngaku, kalau nggak ditelanjangi. "Yang jelas aslinya pakai baju," ujar Sabilul.
Baca: Ada Pungli di Pengurusan PTSL, Bayar Rp 2 Juta Sertifikat Beres
3. Masih menggunakan busana
Saat itu kedua korban sama-sama masih mengenakan baju.
Pelaku yang menggerebek lalu menarik baju pasangan tersebut.
"Dua-duanya pakai baju. Digedor orang, ditarik bajunya, dibuka oleh oknum itu," ungkap Sabilul.
Pasangan kekasih RN (28) dan MA (20) itu bukan hanya dipaksa buka baju, tapi dikeroyok hingga mengalami luka-luka. Bahkan diarak, dilucuti pakaiannya, dan direkam. Diposting sehinga menjadi viral.
4. Video viral hingga ditonton 1 jutaan kali
Video berdurasi 2.29 menit itu diposting oleh sebuah akun di facebook pada 12 November 2017 pukul 09.23 WIB.
Akun pemosting video tersebut berinisial AP. Dalam keterangan video terebut ditulis : Viral. Apapun ceritanya... Kesalahannya...Tapi apakah pantes di perlakukan seperti ini.?
Video tersebut sudah ditonton lebih 1 juta kali dan lebih dari 9800 kali dibagikan.
Baca: Presenter Fadlan Muhammad Dituduh Putri Soekarno Lakukan Penipuan
5. Pelaku ditangkap empat orang
Jajaran Polresta Tangerang langsung mengamankan pelaku pengeroyokan dan penelanjangan kedua korban pasangan kekasih tersebut.

Ada 4 orang yang diamankan terkait kasus tersebut.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Kapolresta Tangerang, AKBP Sabilul Alif.
Pelaku yang sudah ditangkap 4 orang, yaitu berinisial N, G, T, dan A.
"Sesuai dengan laporan pihak korban atau pelapor, kita terapkan Pasal 170 KUHP untuk yang diduga tersangka. Kemungkinan penerapan pasalnya akan di-juncto-kan ke Pasal 335 KUHP atau nanti berkembang penyidikannya ke arah UU ITE," ujar Kapolres Sabilul.
"Kami sudah mengamankan tiga pelaku yang melakukan pengeroyokan itu," ujar Sabilul kepada Warta Kota, Senin (13/11/2017).
Keempat pelaku tersebut merupakan aktor intelektual terjadinya insiden ini. Mereka di antaranya lelaki berinisial N,G, T, dan A. "Keempatnya kami tangkap hari ini (Senin 13/11/2017)," ucapnya.
6. Mendalami motif dan periksa saksi-saksi
Menurut Kapolres Sabilul, pihaknya tengah mendalami kasus tersebut. Beberapa saksi - saksi pun sudah dimintai keterangan.
"Untuk di balik motifnya masih kami kembangkan, yang jelas mereka sebagai provokatornya," kata Sabilul.
Sabilul menyatakan jajarannya akan menindak tegas siapa pun pelaku penganiayaan. Para pelaku sudah dibawa ke Mapolresta Tangerang guna proses penyelidikan lebih lanjut.

7. Korban alami trauma
Hingga saat ini keadaan korban masih trauma dan sudah menjalani visum.
Terdengar dalam video, suara wanita tersebut menjerit-jerit minta ampun. Tapi tidak dihiraukan oleh warga.
Badannya tampak gemetaran dengan memegang wajah dan kepalanya dengan keadaan tak memakai pakaian.
Si wanita meronta-ronta dengan suara tangisan dan terdengar suara warga yang bertanya: "Celana dia mana, celana dia?"
Kemudian disambung oleh suara perempuan yang berkata :"Celanain atuh, jangan kejem-kejem banget,"
Suara ini terdengar pada menit ke 1.11 yang kemudian disambung oleh suara dari perempuan yang digrebek. "Ampun paakkk,"
"Korban dikeroyok di kontrakan ceweknya. Mereka luka-luka dan masih dalam perawatan," papar Sabilul.
8. Pasangan ini ternyata segera menikah
Kapolres Sabilul menerangkan, kedua korban tersebut memiliki hubungan yang spesial.
Mereka dalam waktu dekat ini akan segera menikah.
Mereka sementara tinggal mengontrak rumah di Kampung Kadu RT 07 / RW 03 Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten.

Komentar warganet pun berhamburan dalam postingan tersebut.
Sebagian merasa iba karena tindakan yang dilakukan pada pasangan tersebut dianggap kurang tepat.
"Mereka mmg salah, tp ga mesti kyk gtu. hukum masih ada, kita blm tentu bersih. Ga pnya pemikiran ya," tulis akun Afni Rahayu dalam komentarnya.
"jngan main hakim sendiri," tulis akun Joko Putra Priono Priono .
"Bagi yg memvidiokan ini supaya di hapus tidak baik diperto tonkan nasihati saja karna dgn kekerasan seperti ini tidak dapat menyelesaikan masalah ...ingat...jang masalah ini jadi pemicu masalah yg lebih besar.." tulis akun Helti Kekung.
Fraiko Butar-Butar: Dipenjarakan aja Selamanya yang membuat onar itu, sok bersih. Padahal yang memukul /menelanjangi yang ngk ada otak.klo dia otaknya bersih dan baik, ngk mungkin c cewek di telanjangi, brarti otaknya kotor.
Al: Ternyata para korban tidak berbuat mesum kan. Kelihatan kan yang mesum itu para pelaku yang menelanjangi. Lagaknya kayak orang bermoral, padahal sebaliknya tidak bermoral. Hukum berat pak polri. Agar tidak terulang kembali kejadian fitnah yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Sarah Marlina: Kalau tinggal di perkampungan ya kayak gitu ...lihat pendatang/orang baru bawaannya sewot, iri dan marah aja....apalagi kalau orang baru/pendatangnya hidupnya terlihat mudah/enak.
Chandra Tan: Ini gerakan yang sudah direncanakan oleh kelompok tertentu dan jelas ditujukan pada etnis tertentu.
Mihva Affiza: Kasian loh yang perempuannya, walaupun perbuatan mereka salah kan nggak harus di gitukan.
Engkong Rossal: Hukum seberat2nya bagi yg berbuat sewenang2 dan termasuk yg merekam kejadian tsb.fitnah itu kejam.semoga kedepan tdk terjadi lagi.