Pilgub Kaltim
Jelang Akhir Tahun, Bagaimana Partai-partai Persiapkan Pilgub 2018? Begini Sikap Dua Parpol
Rencananya pekan depan, akan melaporkan ke DPP PPP sekaligus menyampaikan perkembangan siapa kandidat yang akan direkomendasikan.
Baca: Kenali Gejalanya, Jika Terindikasi Difteri, Warga Diminta Segera ke Puskesmas
Baca: Catat Sejarah Baru, Kevin/Marcus Menangi BWF Super Series, Borong Tujuh Gelar Tahun Ini
Hanya saja, ia masih berharap dengan figur Rizal Effendi sebagai kandidat calon pendamping Jaang.
"PKB Kaltim menyerahkan ke Pak Jaang, siapa calon pendamping beliau.
Tapi saya masih berharap berpasangan dengan Pak Rizal," kata Syafruddin yang masih berada di Bima, Nusa Tenggara Barat, Minggu (17/12/2017).
Menurut dia, siapapun figur pendamping Jaang, jika sudah ditetapkan oleh DPP Partai Demokrat, PKB Kaltim akan menerimanya.
Tetapi, lanjut dia, harus memiliki indikator figur pendamping yang akan berpasangan dengan Jaang.
Baca: Golkar Cabut Dukungan pada Ridwan Kamil, Ini 3 Alasan yang Dikemukakan DPP
Baca: Besok Persiba Balikpapan Gelar Latihan Perdana, Sekaligus Seleksi Pemain
Baca: Ada Dua Penyerang Bom Bunuh Diri, Korban Tewas Serangan di Gereja Pakistan Jadi 8 Orang
"Misalnya, elektabilitas secara personal cukup tinggi. Memiliki nilai jual di masta masyarakat Kaltim, dan komitmen dengan kesepakatan partai-partai yang berkoalisi," bebernya.
Informasi yang dihimpun Tribun, Partai Golkar Kaltim diperkirakan bakal mengusung Makmur HAPK.
Sejak ia didapuk sebagai kandidat bakal cawagub Kaltim, mantan Bupati Berau sudah mengantongi delapan dukungan dari DPD II Golkar Kabupaten/Kota.
Peluang Makamur sebagai kandidat Cagub Kaltim terbuka pasca Rita Widyasari dijebloskan ke Rutan KPK di Kuningan, Jakarta Selatan.
Baca: Satgas Pamtas Amankan Ratusan Ekor Ayam Illegal yang Diselundupkan dari Malaysia