Berita Video
VIDEO - Hari Kedua Pencarian Buruh yang Tenggelam di Sungai Mahakam, Ini Imbauan Tim SAR
Hari kedua pencarian, tim SAR gabungan telah melakukan pencarian dengan jarak radius sekitar 3 km, di sekitar lokasi korban tenggelam.
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Amalia Husnul A
Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Tim SAR gabungan hingga saat ini belum berhasil menemukan korban tenggelam di sungai Mahakam, Samarinda, Kalimantan Timur.
Hari kedua pencarian, tim SAR gabungan telah melakukan pencarian dengan jarak radius sekitar 3 kilometer (km), di sekitar lokasi korban tenggelam.
Kendati demikian, hingga pukul 12.00 Wita, korban belum juga ditemukan.
Baca: Bukan Hanya Korupsi, Perkara Narkoba juga Perlu Dikritisi
Baca: Inilah Gaun Pengantin Putri-putri Kerajaan, Seperti Apa Ya yang akan Dikenakan Meghan Markle?
Baca: Sosok Pria di Iklan Detergent Ini Sering Disamakan dengan Fadli Zon, Rupanya Ini Identitas Aslinya
"Jam 08.00 Wita kita sudah lakukan pencarian, saat ini sedang istirahat, nanti setelah shalat dzuhur, kita kembali lakukan pencarian," ucap Kepala Unit Siaga SAR Samarinda, Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan, Dede Hariana, Kamis (4/1/2018).
Lanjut dia menjelaskan hari kedua pencarian pihaknya bersama dengan unsur relawan lainya, melakukan penyisiran mulai dari pinggir hingga ke bagian tengah sungai.
Arus yang deras, ditambah dengan pasangnya air, membuat pencarian sedikit terganggu.
Baca: Fenomena Supermoon, BMKG Imbau Warga Pesisir Tarakan Waspada Ini
Baca: VIDEO - Aktivitas di Kantor Kelurahan Graha Indah, Sehari Pasca Insiden Pembakaran dan Pembacokan
Baca: Usai Liburan Kok Malah Depresi? Ternyata Beneran Ada Loh, Ini Istilah dan Cara Mengatasinya!
"Penyelaman oleh Brimob sudah dilakukan kemarin (3/1/2018), untuk hari ini pencarian dengan menyisir di atas permukaan sungai, termasuk dengan melakukan pencarian di kolong rumah warga," ungkapnya.
Pencarian sendiri akan kembali dihentikan pada pukul 18.00 Wita, dan kembali dilanjutkan pada pagi keesokan harinya.
"Malam kita tidak lakukan pencarian, dan kita imbau warga juga tidak lakukan pencarian pada malam hari.
Baca: KLB Difteri: Alokasi Anggaran Pencegahan Penyakit Selayaknya Makin Diperbesar
Baca: Meski Centang Biru WhatsApp Dimatikan, Ini Cara Gampang Ketahui Pesan Sudah Dibaca atau Belum
Baca: Gara-gara Danau Sunter, Menteri Susi Bakal Tanding Sama Sandiaga Uno, Apa yang akan Mereka Lakukan?
Ini sesuai dengan prosedur keselamatan pencarian, kita utamakan keselamatan dalam pencarian, jangan sampai ada korban lainya," ungkapnya.
"Hingga saat ini belum ada tanda-tanda, dan pencarian kita akan lakukan selama tujuh hari ke depan," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, korban atas nama Hairuddin (25) selama ini bekerja di salah satu perusahaan kelapa sawit, di Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Baca: Video Penggerebekan Jennifer Dunn Tersebar Luas, Ternyata Bukan Orang Biasa yang Merekamnya!
Baca: Demokrat Beberkan 3 Perlakuan Tak Adil Penegak Hukum saat Pilkada, Salah Satunya di Kaltim
Baca: Mengejutkan, Begini Pengakuan Tetangga Terduga Teroris Reza
Namun karena tidak mendapatkan gaji selama bekerja, korban pun ke Samarinda mendatangi keluarganya, yang berada di gang 4, RT 22, jalan tersebut, pada 29 Desember tahun lalu.
"Tidak di gaji dia selama kerja di kelapa sawit, sekitar empat bulan di kerja di sana. Lalu, ke Samarinda ikut keluarga kerja tambang pasir," ucap Ipar korban, Rahmatiah (31).
Lanjut dia menjelaskan, sebelum korban diketahui tenggelam, Rabu (3/1/2018), sekitar pukul 10.30 Wita, korban terlihat seperti kebingunan.
Dan, pagi itu, sekitar pukul 08.30 Wita, sebelum korban diketahui tenggelam korban sempat bolak balik dermaga, lalu korban juga sempat cuci pakaian, dan tidur-tiduran di ruang tengah rumah Rahmatiah.
(*)