Difteri Tak Pandang Bulu, Prajurit TNI Belajar Cara Pencegahannya

Selanjutnya diberikan booster dengan vaksin sejenis (Tdap/Td) pada usia 10 tahun dan 18 tahun.

TRIBUN KALTIM / CHRISTOPER DESMAWANGGA
Penyuluhan kesehatan mengenai penyakit difteri dan pencegahannya di aula Wira Yudha Makorem 091/Aji Surya Natakesuma (ASN), di hadapan prajurit TNI dan Aparatur Sipil Negera (ASN) di lingkungan Korem 091/ASN, Senin (8/1/2018). 

Cara yang paling efektif untuk mencegah penyakit tersebur, yakni dengan vaksin. Pencegahan difteri tergabung dalam vaksin DTP.

Baca juga:

Sudah Dinanti-nanti, Akhirnya Usain Bolt Dapat Kabar Gembira dari Borussia Dortmund

Tertangkapnya Pencuri Zaman Now, Punya Catatan Petunjuk Pencurian Hingga Evaluasi Aksi

Ahok Sudah Lalui Banyak Pertimbangan, Josefina: Masalah Muncul Setelah Ahok di Penjara

Ipong Muchlissoni Masuk Bursa Pendamping Saifullah Yusuf di Pilkada Jatim

Habisi Nyawa Istri, Pria Ini Kirim Pembunuh Bayaran Ke Rumah, Yang Dilakukan Sang Istri Tak Terduga

Soal Pencalonan TNI-Polri di Pilkada, Hetifah Jelaskan Pengaturannya

Vaksin DTP termasuk dalam imunisasi wajib bagi anak.

Pemberian vaksin dilakukan lima kali pada saat anak berusia dua bulan, tiga bulan, empat bulan, satu setengah tahun, dan lima tahun.

Selanjutnya diberikan booster dengan vaksin sejenis (Tdap/Td) pada usia 10 tahun dan 18 tahun.

Vaksin Td dapat diulangi setiap 10 tahun untuk memberikan perlindungan yang optimal. Perlindungan tersebut umumnya dapat melindungi anak terhadap difteri seumur hidup. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved