Ini Dia Pengakuan Begal Bersenjata di Balikpapan, Catat TKP Tempat Mereka Beraksi

Septian (25) dan Suhendar (26) meringis kesakitan di gedung Ditreskrimum Polda Kaltim.

TRIBUN KALTIM/MUHAMMAD FACHRI RAMADHANI
Kedua tersangka begal di Kalimantan Timur meringis kesakitan usai diberikan tindakan tegas oleh Tim.Jatanras Polda Kaltim, Senin (29/1/2018) di Mapolda Kaltim. 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Septian (25) dan Suhendar (26) meringis kesakitan di gedung Ditreskrimum Polda Kaltim.

Bagaimana tidak peluru menembus kaki mereka masing-masing, lantaran melawan saat hendak diamankan tim Jatanras Polda Kaltim, Senin (29/1/2018). Keduanya merupaka pelaku kejahatan begal menggunakan sajam di Balikpapan.

Kepada Tribunkaltim.co, Septian (25) mengatakan berperan sebagai joki dalam setiap aksi kejahatan yang mereka lakukan. Dengan motor Scopy miliknya, ialah juga yang menentukan target sasaran.

Warga Sumber Rejo tersebut mengaku hanya beraksi di dua lokasi di Balikpapan, di kawasan Ring Road dan Sepinggan Balikpapan Selatan.

"Saya yang bawa motor. Biasanya itu kita ngetem di sana (TKP), kadang di jalan. Kalau ketemu sasaran, ya langsung kami pepet," katanya.

Bapak beranak 1 tersebut pun membeberkan 7 TKP dimana ia bersama rekannya beraksi.

Dari bibirnya ia berujar, kebanyakan beraksi pada siang hari hingga menjelang sore. Ia menunggu korban yang sebagian besar perempuan, pulang dari tempat kerja atau sekolah.

Di dua kawasan tersebut menurutnya, mendukung untuk melakukan aksi begal. Jalananan yang lurus, memberikan keuntungan bagi mereka untuk kabur dari kejaran korban atau warga.

"Selama ini belum pernah ketangkap. Korban gak pernah jatuh, bang. Kita ancam saja, lalu sikat barangnya," tuturnya.

Sementara rekannya, Ade Suhendar (26) mengaku berperan sebagai pemetik. Ia berdalih baru melakukan aksi begalnya sebanyak 3 kali. Keduanya sering bergonta-ganti pasangan dalam beraksi. "Gak tetap, ganti-ganti rekan," katanya.

Biasanya barang hasil begal tersebut langsung dijual dengan harga miring. Uang hasil kejahatan dibagi rata masing-masing. Dari pengakuan Ade, uang tersebut digunakan untuk makan, namun tak jarang ia gunakan membeli narkoba jenis sabu.

"Istri sudah meninggal, anak satu, bang. Ya, buat makan. Beberapa kali beli barang (sabu)," akunya kepada Tribunkaltim.co di Mapolda Kaltim.

Berita sebelumnya, Kedua tersangka diduga kuat tergabung dalam jaringan sindikat begal di Kalimantan Timur. Hal itu disampaikan Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Pol Hilman, Senin (29/1/2018) di gedung Ditreskrimum Polda Kaltim.

Namanya Septian (25) dan Suhendar (26), mereka diamankan di kawasan Kilometer 0,5, Muara Rapak Balikpapan Utara. Keduanya saat ini meringis kesakitan dengan kaki dibalut perban di Mapolda Kaltim.

Baca: Gonta-ganti Pasangan, Akhirnya Dua Begal Ini Berhasil Dilumpuhkan Jatanras Polda Kaltim

Baca: KPU Beri Dua Syarat Tim Sukses Pemenangan Pilkada Kaltim

Baca: Izin Tambang Terindikasi Bermasalah, Lalingka Review Izin

"Menerima laporan masyarakat. Saya instruksikan anggota untuk lidik. Akhirnya kami berhasil menangkap salah satu sindikat curat dan curas. Mereka berkelompok, beraksi dengan gonta-ganti pasangan," jelas Hilman.

Kepada petugas, mereka mengaku telah beraksi di 10 di Balikpapan, Kalimantan Timur. Penyidik langsung mendatangkan korban dan saksi dari masing-masing TKP kejahatan, sesuai laporan yang masuk ke kantor polisi.

"Kita hubungi untuk menghadap ke kepolisian. Kita kroscek korban, barang bukti dan TKP. Saksi kita mintai keterangan dan membenarkan," katanya.

Lanjut Hilman, pelaku kejahatan ini sebelum beraksi melakukan hunting di TKP. Saat menemukan sasaran, barulah mereka memepet motor korban. Kemudian mengeluarkan sajam untuk mengancam para korbannya.

"Mereka mengancam korban dengan sajam, kemudian mengambil barang berharga korban, baik perhiasan, handpone dan barang lainnya," bebernya.

Saat ini pihaknya tengah melakukan pengembangan kasus. Selain 2 begal itu, kepolisian juga mengamankan satu orang tersangka yang berperan sebagai penadah.

Baca: Mau Bisnis Kuliner? Simak Nih 3 Tren Makanan yang Diprediksi Bakal Booming di 2018!

Baca: Perut Rata dan Kencang, Lakukan Gerakan Otot Ini Setiap Hari

"Saat dilakukan penangkapan mereka (begal) melawan kemudian terpaksa dilumpuhkan dengan tindakan tegas," ujarnya. (bie)

Berikut TKP Begal ini beraksi :

1. Ringroad Tanjakan Taman belakang SMA 5, HP Oppo, Januari 2018.

2. Ringroad Tanjakan Taman belakang SMA 5, HP Oppo, Januari 2018. (HP SAMSUNG J1 dan uang Rp 1 juta)

3. SMKN 2, 5 (hp OPPO)

4. Sepinggan gang oli, Januari 2018, (HP OPPO)

5. Sepinggan gang oli, (HP OPPO)

6. Pasar butun depan kepiting Dandito, awal Januari 2018, (HP Oppo)

7. Gunung Bakaran awal januari 2018, (HP jenis OPPO)

8. Gunung belah, awal januari 2018, (Hp Advance)

9. SMKN 2, (HP OPPO)

10. Ringroad belakang SMAN 5 (HP)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved