Ternyata Fatal! Ini Penjelasan Medis Penyebab Kematian Guru yang Diduga Dianiaya Muridnya

"Mungkin saat mendapat pukulan dari muridnya, sangat keras sehingga berakibat fatal," kata Ketua Forum Pers, RSU dr Soetomo Surabaya ini.

Editor: Amalia Husnul A
SURYA/IST
Guru SMAN 1 Torjun, Sampang, Ahmad Budi Cahyono semasa hidupnya. 

"Dari Sampang ke Surabaya kan masih butuh waktu 2 jam," jelasnya.

Sementara itu pada penanganan pasien patah tulang leher kata dia, perlu penanganan khusus yakni intubasi.

Penanganan ini dengan memberikan bantuan pernafasan pada pasien dengan alat khusus.

Baca: Setelah Beri Kartu Kuning Jokowi, Ketua BEM UI Kembali Tuai Kontroversi Netizen

Baca: Cerita PSK Saat Crane Ambruk: Lagi Pemanasan, Telanjang, Kaget, Eh Buruan Kabur Tuh Pelanggan

Baca: Diserang Warganet Soal Video Syur Mirip Dirinya, Begini Jawaban Cerdas Marion Jola

"Lehernya juga tidak boleh bergerak, karena kalau leher bergerak, akibatnya bisa semakin fatal," jelasnya.

Ahmad Budi Cahyono meninggal pada Kamis (1/2/2018) malam setelah dianiaya oleh MH di sekolah pada sore harinya.

Usai aksi penganiayaan, Ahmad Budi Cahyono sempat pulang dan mengeluh lehernya sakit.

Baca: Lama Menghilang, Penampilan Manohara Sekarang Bikin Pangling, Seksi Banget

Baca: Berpose Gagah di Mobil Bugatti Veyron, Sean Putra Sulung Ahok Jadi Bintang Iklan Mobil Rp 33 Miliar?

Baca: Pertandingan Berakhir Imbang, Persaingan Liga Inggris Makin Panas di Papan Atas dan Bawah

Dia sempat dilarikan di rumah sakit Sampang hingga ke RSU dr Soetomo Surabaya.

Sang guru meninggal disebut akibat Mati Batang Otak. (*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved