Edisi Cetak Tribun Kaltim
Usung Tema Kearifan Lokal, Paslon Diperbolehkan Cetak Brosur
Algaka sendiri, diperbolehkan bagi paslon untuk menambah sebanyak 150 persen dari jumlah algaka yang telah disiapkan KPU.
Penulis: tribunkaltim |
Sementara itu, KPU bakal menyuguhkan pesta rakyat (Pilgub Kaltim) dengan mengusung tema kearifan lokal.
Tema itu, sebagai wujud pesan kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan berkompetisi di pemilihan gubernur Kaltim periode 2018-2023.
Anggota KPU Kaltim, Syamsul Hadi menjelaskan, tahapan pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, merupakan momen sakral.
Baca: Bertahan di Liga Malaysia, Andik Vermansah akan Pindah ke Kedah FA
"Itu momen sakral yang menurut saya digelar di kantor KPU. Seperti KPU RI menggelar kegiatan-kegiatan yang sakral selalu di sekretariat," jelas Syamsul, ditemui diruang kerjanya di Jalan Basuki Rahmat, Kamis (8/2/2018).
Menurut dia, ada beberapa teman yang mengusulkan tema-tema saat tahapan pengundian dan penetapan pasangan calon yang dilaksanakan 13 Februari 2018.
"Misalnya, tema kearifan lokal atau back to nature. Ini ada pesan moral yang ingin kita sampaikan. Agar wilayah Kaltim terjaga dari semua aspek. Menjaga kearifan lokal yang ada di Kaltim," ujarnya.
Yang tidak kalah penting, lanjut dia, ada tujuan dari tahapan pengundian dan penetapan nomor urut paslon tersebut sebagai hajatan pesta rakyat? bersama para kandidat paslon.
"Masyarakat atau warga, bisa bertemu dengan kandidat. Dan rekan-rekan jurnalis juga bisa melakukan wawancara dengan semua paslon. Kita siapkan tenda di depan jalan dengan tenda untuk makan bersama paslon," paparnya.
Momentum itu, kata dia, untuk menjaga keharmonisan dan silaturahmi para paslon. Jadi, tahapan itu juga ada nilai positif dan menjaga kebersamaan dengan masing-masing paslon.
Konsep pesta rakyat mengusung tema kearifan lokal, bakal disajikan ditahapan pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kaltim periode 2018-2023 pada 13 Februari 2018.
Konsep itu mengutamakan atmosfer kearifan lokal dan harmonisasi pesta demokrasi Pemilihan Gubernur Kaltim 2018.
Rudiansyah membeberkan, konsep kearifan lokal yang disiapkan akna menonjolkan natural properti atau menggunakan bahan-bahan alami.
Baca: Dimanjakan dan Didandani Sangat Cantik, Ini Kisah Gadis yang Dipaksa Jadi Pelaku Bom Bunuh Diri
"Kita akan gunakan elemen-elemen yang bersumber dari kekayaan alam negeri. Seperti bambu,kendi, bakul dan lainnya. Itu menjadi bagian ornamen kearifan lokal," jelas Rudi, di ruang kerjanya di Jalan Basuki Rahmat, Samarinda, usai kunjungan ke Pasir, Kamis (8/2/2018).
Untuk menu makanannya, lanjut dia, empat paslon akan disuguhkan makanan tradisional yang alami dan sehat. Bukan makanan olahan.
"Seperti pisang, ubi dan kacang rebus. Ada nasi pecel dan minumal cendol. Disitu empat paslon akan makan bersama pendukung dan warga. Jadi tidak ada jarak dan menjaga silaturahmi," urai Rudi. (*)