Jepang Pasang Rudal Partiot di Ishigaki Pulau Terluar Hadapi Krisis Laut China Selatan

Jepang menginstalasi rudal patriot III di gugus pulau terluar, sebagai bagian untuk merespon krisis yang terjadi di laut China Selatan.

global military review
Jepang mengerahkan angkuitan militer untuk menginstal bateri Rudal Patriot III di Pulau Ishigaki, pulau terluar di bagian selatan yang diaklaim sebagai milik Jepang. 

TOKYO, TRIBUN-- Jepang memanfaatkan Pulau Ishigaki, sebagai pulau terlar menjadi lokasi penyebaran perangkat keras dan pasukan cukup besar, untuk memperkuat posisis dalam menghadapi kriris di laut China Selatan.

Sebuah unit kendaraan pengangkut rudal Patriot Advanced Capability-3 (PAC-3) meninggalkan sebuah pelabuhan di pulau Ishigaki, Okinawa, Jepang selatan.

Jika perang pecah, maka Ishigaki akan menjadi garis depan. Inilah pulau milik Jepang yang paling terancam dari China, oleh karenanya disanalah rudal patriot dipasang dalam pertahanan laut, dalam krisis persengketaan saat ini.

Inilah kendaraan-kendaraan militer Jepang yang mengangkut perlengkapan pemasangan rudal Patriot, sebagai bagian persiapan menghadapi krisis di laut China Selatan.
Inilah kendaraan-kendaraan militer Jepang yang mengangkut perlengkapan pemasangan rudal Patriot, sebagai bagian persiapan menghadapi krisis di laut China Selatan. (the independen.co.uk)

Sementara dunia diplomasi internasional masih terus memperhatikan Korea Selatan, dengan kehadiran saudara perempuan Kim Jong-un dan tamunya yang hadir untuk Olimpiade Musim Dingin, bisa mendinginkan suasana panas di Asia, sebaliknya ketegangan antara China dan tetangganya terus meningkat.

Sepanjang tahun lalu, terjadinya perang dingin antara Donald Trump dan Kim Jong-un meninggi, kondisi ini dimanfaatkan Beijing secara diam-diam membangun kekuatan militer yang sangat kuat di gugus pulau buatan sebagai kawasan strategis.

China sudah membangun tiga lapangan udara dalam tujuh basisnya gugus keulauan Spratley yang disengketakan. Di sana, dan di tempat lain, foto udara dari Pusat Kajian Strategis dan Internasional di Washington mengungkapkan fasilitas dibanjiri dengan tempat penampungan yang diperkuat untuk kapal perang, perangkat pesawat terbang dan radar, bunker bawah tanah dan posisi penempatan  rudal.

Instalasi baterai untuk rudal Patriot pertahanan udara Jepang di Pulau Ishigaki.
Instalasi baterai untuk rudal Patriot pertahanan udara Jepang di Pulau Ishigaki. (japantimes.co.jp)

Baca: Dituduh Jadi Penyihir, Begini Kehidupan Para Wanita di China

Baca: Perkeruh Demo Iran Blokir Instagram, Dan Cerita Mark Belajar Bahasa China Agar WhatsApp Tak Diblokir

Orang-orang China menyebut serangkaian kepulauan sebagai "gugur pertahanan pulau pertama" yang membentang di busur dari Laut Cina Selatan ke Kurbin, Rusia. Bagi Jepang, titik yang paling rentan adalah Senkaku, dimana Beijing telah klaim bahwa pulau-pulau di sekitar itu sebagai wilayahnya,  khususnya pulau Ishikagi 90 mil laut jauh terlihat sebagai target yang jelas.

Ratusan kapal nelayan dari China, dikawal oleh kapal pengawal pantai, atau, kadang-kadang, kapal perang telah berada di lautan yang memimpin, kadang-kadang, membawa pulang nelayan Jepang yang menyebabkan bentrokan dengan penjaga pantai Jepang.

Telah terjadi serentetan serangan baru-baru ini ke wilayah udara oleh pesawat tempur China dan penampilan untuk pertama kalinya, beberapa minggu yang lalu, dari kapal selam serangan nuklir di perairan ini.

Kapal perang Jepang mengangkut perangkat Rudal Patriot III memasuki pulau Ishigaki.
Kapal perang Jepang mengangkut perangkat Rudal Patriot III memasuki pulau Ishigaki. (japantimes.co.jp)

Baca: Ketika Jokowi Diberitakan 2 Halaman Penuh di Koran Jepang, Netter: Presiden Kebanggaanku

Baca: Sudah Tidur Bareng, Pria Ini Diputus Kekasihya, Gara-gara Ketahuan Mobilnya Porsche Buatan China

Baca: Nakula Gagalkan Penyelundupan Sparepart Alat Berat dari China

Pemerintah Jepang sekarang sedang menyelesaikan penyebaran rudal, anti-pesawat terbang dan kapal anti-kapal, instalasi radar dan sekitar 600 tentara ke Ishigaki.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved