Edisi Cetak Tribun Kaltim
Ogah Kecewa Dua Kali, Rizal Effendi tak Mau Grusa-grusu Langsung Bilang Yes!
Rizal dikabarkan selangkah lagi mendapat persetujuan dari DPP Partai Golkar dan NasDem mengisi posisi Nusyirwan yang meninggal dunia.
Penulis: tribunkaltim |
"Ada beberapa alternatif. Salah satunya Walikota Balikpapan Rizal Effendi," katanya.
Partai Golkar menurut Maman mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Nusyirwan dalam masa Pilkada.
"Dalam situasi ini kami dari partai Golkar berduka dan mengucapkan belasungkawa yang mendalam semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan nikmat keikhlasan oleh Allah SWT," pungkasnya.
Sementara, DPW NasDem Kaltim hanya mengusulkan satu nama untuk menggantikan Nusyirwan sebagai cawagub mendampingi Andi Sofyan Hasdam. Nama tersebut adalah Rizal Effendi.
Dikonfirmasi Rabu (28/2/2018), Sekretaris DPW NasDem Kaltim, Fatimah Asy'ari mengatakan, ada tiga alasan NasDem hanya mengusulkan nama Rizal.
"Yang pasti semua alasannya dalam rangka meraih kemenangan di Pilgub," kata Fatimah.
Alasan pertama, aspirasi masyarakat yang menginginkan Rizal Effendi bertarung di Pilgub Kaltim cukup tinggi. Kemudian, nama Rizal Effendi juga masuk bursa polling cagub-cawagub.
Kemudian, kata Fatimah, Rizal Effendi berdomisili di Balikpapan. Masih menjabat sebagai Walikota Balikpapan.
"Artinya dia tokoh di Balikpapan, dan Balikpapan juga merupakan lumbung suara di Pilgub," ujar Fatimah.
Proses Administrasi
KPU Kaltim melalui Komisioner Ida Farida, menjelaskan terkait proses pendaftaran ulang, jika nantinya Golkar dan NasDem sebagai partai pengusung An-Nur sepakat menentukan pengganti Nusyirwan Ismail.
KPU menunggu proses administrasi yang akan dilakukan partai-partai pengusung tersebut.
"Prosesnya tujuh hari setelah beliau dinyatakan tutup usia, partai sudah harus ajukan pengganti. Ini berarti KPU tunggu hingga tanggal 5 Maret sebagai tanggal akhir proses pendaftaran. Apa-apa saja proses pendaftatan, sama saja seperti yang kemarin, dengan dilakulam oleh orang yang berbeda," ucapnya, Rabu (28/2/2018).
Jikapun Rizal akhirnya maju, ia juga harus melakukan tes kesehatan sendirian, yang waktunya akan diatur oleh KPU.
"Siapapun penggantinya, maka akan lakukan seluruh proses sebelum akhirnya ditetapkan sebagai paslon pengganti Nusyirwan Ismail. Termasuk tes kesehatan," ucap Ida Farida.
Sementara itu, khusus untuk pembuatan algaka paslon nomor urut 1, saat ini telah diblok sementara, sampai adanya pemberitahuan lebih lanjut, dari parpol pengusung.
"Sementara kami blok untuk pembuatan algaka paslon nomor urut 1, sampai ada informasi penggantian, baru akan kami mulai lagi," katanya. (*)