Berita Samarinda Terkini
TRC PPA Kaltim Dampingi Autopsi Remaja Pelajar di Samarinda yang Diduga Jadi Korban Penganiayaan
TRC-PPA Kaltim dampingi keluarga remaja R dalam proses autopsi, berharap kepolisian temukan titik terang kematian misterius
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Amelia Mutia Rachmah
Ringkasan Berita:
- TRC-PPA Kaltim dampingi keluarga remaja R dalam proses ekshumasi dan autopsi di Samarinda.
- Keluarga mencurigai adanya kejanggalan atas kematian R, ditemukan memar dan liur berbusa.
- Polisi diminta mengusut tuntas agar fakta kematian R benar-benar terungkap.
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Biro Hukum Tim Reaksi Cepat (TRC) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kalimantan Timur menanggapi terkait proses ekshumasi dan autopsi yang dilakukan kepolisian untuk membuat terang perkara yang dilaporkan pihaknya.
Diketahui, TRC PPA Kaltim yang mendampingi keluarga remaja R (14), dimana kematian almarhum diduga sebelumnya mengalami dugaan kekerasan sebelum menghembuskan nafas terakhir.
Kejanggalan dalam kematian R sendiri kemudian dilaporkan ke Polresta Samarinda, akhirnya naik ke tahap penyelidikan hingga dilakukan proses pembongkaran makam dan autopsi pada jasad korban R yang dilakukan Jumat 21 November 2025 di Taman Pemakaman Umum (TPU) Muslimin km.4 Loa Janan.
Proses ini sekaligus mencari titik terang fakta atas kejanggalan kematian remaja R yang diungkapkan pihak keluarga.
Sudirman, dari Tim Biro Hukum TRC-PPA Kaltim menegaskan bahwa keputusan mengusut kematian R murni kemauan pihak keluarga korban.
Baca juga: Polisi Lakukan Ekshumasi Jenazah Pelajar SMP di Samarinda yang Diduga Jadi Korban Penganiayaan
“Ya dari orangtua korban memutuskan untuk mengusut kasus (kejanggalan) ini. Karena awalnya itu mereka mencurigai saat dikafankan pun itu masih keluar model cairan atau busa dari mulut korban. Nah, memang sama mata itu dilihat agak sedikit lebam. Cuman kan tidak tahu secara pasti apa yang menyebabkan itu, nggak ada keterangan sama sekali. Nanti sudah ada dari pihak teman-teman korban yang kemudian itu menjadi dasar untuk mengusut (peristiwa) ini semua,” bebernya, Sabtu (22/11/2025) kepada TribunKaltim.co.
Ia pun menegaskan, kini proses penyelidikan sepenuhnya ditangani pihak kepolisian, Polresta Samarinda.
Untuk itu, terkait dengan dugaan siapa para pelaku, dan siapa saja pihak yang sempat terhubung dengan korban, remaja R sebelum meninggal dunia, Sudirman mengatakan hal itu nanti kembali pada kebenaran kepolisian.
“Kami hanya membandingkan dari pihak keluarga korban, yang jelas itu silahkan nanti bisa tanya ke pihak kepolisian,” tegasnya.
Ibu R, Sartia (41) kini sangat berharap pihak berwajib dalam hal ini kepolisian Samarinda dapat menemukan titik terang kematian anaknya yang masih menjadi misteri.
Baca juga: Mahakam Sunset Fun Run Festival Mahakam 2025 di Samarinda Diikuti Kurang Lebih 500 Peserta
Ia mengaku, hanya mengetahui anaknya sakit dibagian kepala dan tidak sempat mengungkapkan apakah terjadi pemukulan atau tidak.
“Kan tidak ada ngomong kalau dia habis dipukul. Saya cuma lihat beberapa hari itu, story kontak WhatsApp temannya begini ‘aku ikhlas dengan kepergianmu. Aku tidak ikhlas dengan cara kematianmu’,” ucapnya menirukan kalimat yang tercantum pada kontak WhatsApp teman R.
Tentu ia masih bertanya-tanya, meski mengaku sudah ikhlas dengan kepergian R karena pertama mengeluh sakit dibagian kepala hingga sempat tak sadarkan diri, dan akhirnya menghembuskan nafas terakhir.
Tetapi, kejanggalan di tubuh anaknya sebelum dimakamkan, membuatnya perlu mengungkap apa sebenarnya terjadi.
| Polisi Lakukan Ekshumasi Jenazah Pelajar SMP di Samarinda yang Diduga Jadi Korban Penganiayaan |
|
|---|
| Mahakam Sunset Fun Run Festival Mahakam 2025 di Samarinda Diikuti Kurang Lebih 500 Peserta |
|
|---|
| Apel Kesiapsiagaan BPBD Samarinda, Latihan Mendahului Bencana Demi Keselamatan Warga |
|
|---|
| Brimob Polda Kaltim Kerahkan Satu Kompi Personel dalam Apel Kesiapsiagaan Bencana Samarinda |
|
|---|
| Band Ampas Kopi Samarinda Bina Talenta Panti Sosial Bina Remaja Lewat Musik dan Konser Akustik |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251122_TRC-PPA-Kaltim-Damping-Autopsi-Remaja-SMP-Samarinda-Diduga-Dianiaya.jpg)