Gaduh Puisi Sukmawati
Berikut Video Lengkap 5 Poin Klarifikasi dalam Permintaan Maaf Sukmawati, Perhatikan Suaranya
Dari lubuk hati paling dalam saya mengucapkan mohon maaf lahir dan batin kepada semua elemen bangsa Indonesia yang merasa tersinggung
TRIBUNKALTIM.CO - Penulis puisi “Ibu Indonesia”, Sukmawati Soekarnoputri menggelar konferensi pers untuk menjawab polemik soal puisinya tersebut di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (4/4/2018) siang.
Sukmawati hadir di lokasi sekitar pukul 14.15 WIB dengan menggunakan pakaian serba hitam.
Ia pun melempar senyum kepada awak media yang sudah menunggu sejak siang.
“Terima kasih ya,” ucapnya ramah.
Sejurus kemudian, pihak Sukmawati pun segera menggelar konferensi pers.
Adik dari mantan Presiden Megawati Soekarnoputri ini pun memulai keterangan persnya dengan meneriakkan, “Merdeka!"
Baca: Gempa Megathrust Berpotensi Tsunami Setinggi 57 Meter, Ini yang harus Disiapkan
Baca: Begini Pengakuan Blak-blakan Disya Rosa, Wanita yang Mengaku Dihamili Mantan Suami Ayu Ting Ting
Baca: Netizen Antusias Sambut Gundala si Putra Petir, Jagoan Legendaris Indonesia Diangkat ke Layar Lebar
"Sehubungan dengan pro dan kontra mengenai puisi “Ibu Indonesia” yang saya bacakan dalam acara 29 tahun Anne Avantie Berkarya di ajang Indonesia Fashion Week 2018 dengan ini saya bermaksud memberikan klarifikasi.”
“Sebelumnya karena karya sastra puisi “Ibu Indonesia” ini telah memantik kontroversi terutama di umat Islam."
"Dari lubuk hati paling dalam saya mengucapkan mohon maaf lahir dan batin kepada semua elemen bangsa Indonesia yang merasa tersinggung dengan puisi tersebut,” ucapnya.
Sukmawati pun tampak mengucapkan hal tersebut dengan mata berkaca-kaca serta suara lirih seperti menahan luapan air mata.
Sukmawati pun menjelaskan bahwa puisi itu dibacakan sesuai dengan tema acara di mana dia diundang untuk meramaikan acara Indonesia Fashion Week 2018.
Baca: Dokter Terawan Tidak Pernah Beriklan dan Belum Terima Surat Pemecatan
Baca: GP Ansor: Pertamina yang Bocor, Kok Masyarakat yang Bersih-bersih
Baca: Karen, Mantan Dirut Pertamina Resmi jadi Tersangka Kasus Korupsi
Ia menegaskan bahwa karya “Ibu Indonesia” semata-mata adalah pandangan pribadi dirinya sebagai seniman dan budayawati yang dituangkan dalam sebuah karya sastra.
“Saya mewakili pribadi tidak ada niatan untuk menghina umat Islam melalui puisi “Ibu Indonesia”."
"Saya adalah seorang muslimah dan saya bangga dengan ke-Islam-an saya sebagai putri dari Proklamator Bung Karno,” tegasnya.
Konferensi pers tersebut hanya berlangsung selama kurang lebih lima menit saja.
Tidak ada tanya jawab untuk media terkait pernyataan pers tersebut.
Baca: Inilah Pendapat Tokoh Nasional yang Pernah Berobat ke Dokter Terawan
Baca: Langkah Gatot Tergantung Kendaraan Politik
Baca: BI Segera Terbitkan QR Code
Ia pun menutup konferensi pers dengan kembali meneriakkan kata merdeka.
“Merdeka,” pungkasnya.
Sukmawati kemudian segera meninggalkan lokasi dengan menaiki mobil pribadinya.
Video Permohonan Maaf
Berikut video lengkap Sukmawati membacakan 5 poin klarifikasi.
Perhatikan, suara Sukmawati saat membacakan poin kelima.
Pada poin itu, Sukmawati mengatakan hal ini.
"Dari lubuk hati paling dalam, saya mohon maaf lahir dan batin, kepada ummat Islam Indonesia, yang merasa tersinggung dan berkeberatan dengan puisi Ibu Indonesia."
Saat inilah, suara Sukmawati berubah menjadi parau, seperti menahan tangis.
Sukmawati dilaporkan ke Polisi
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, polisi menindaklanjuti laporan terhadap Sukmawati Soekarnoputri.
Baca: Dibilang Salah oleh Sandiaga soal Mobilnya yang Diderek, Begini Tanggapan Ratna Sarumpaet
Baca: Warga Pesisir Kota Bontang Kesulitan Buang Sampah
Baca: Data dan Fakta Hasil Temuan Tim KLHK Terkait Tumpahan Minyak di Teluk Balikpapan, Sungguh Parah!
Sejauh ini, kata Setyo, pihaknya menerima dua laporan, yakni di Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri.
Laporan tersebut dilanjutkan dengan tindakan penyelidikan.
"Kewajiban kami adalah melakukan penyelidikan. Artinya, kami kumpulkan barang bukti dulu kemudian kami tindaklanjuti," ujar Setyo di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Rabu (4/4/2018).
Dalam tahap penyelidikan, polisi mengumpulkan alat bukti dan meminta keterangan sejumlah pihak.
"Kalau memenuhi unsur, baru meningkat jadi proses selanjutnya," kata Setyo.
Polri juga akan melihat perkembangan penyelidikan apakah memungkinkan dilakukan restorative justice.
Baca: KPU Hanya Akui KTP-El dan Suket Perorangan, Syarat Dukungan Pencalonan Anggota DPD
Baca: Banyak Gimmick Menarik, GATF Dibuka Besok, Jangan Sampai Kelewatan!
Baca: Calon Anggota DPD dari Kaltara Minimal Hanya Mengumpulkan 1.000 KTP
Dengan demikian, perkara bisa diselesaikan di luar pengadilan.
Namun, polisi juga bisa membawanya ke jalur hukum jika jalan tersebut tidak bisa ditempuh.
"Kalau memang harus di pengadilan, kami proses sesuai aturan yang berlaku," kata Setyo.
Sebelumnya, Sukmawati Soekarnoputri dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas tuduhan penistaan agama.
Laporan itu dilakukan dua pihak sekaligus, yakni seorang pengacara bernama Denny AK dan Ketua DPP Partai Hanura Amron Asyhari.
Laporan itu dilakukan untuk menanggapi puisi yang dibacakan Sukmawati Soekarnoputri di JCC Senayan beberapa waktu lalu dalam acara peringatan 29 tahun Anne Avantie Berkarya.
(Kompas.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Video Permohonan Maaf Sukmawati Soekarnoputri, Perhatikan Suaranya Saat Baca Poin Kelima, http://www.tribunnews.com/nasional/2018/04/04/video-permohonan-maaf-sukmawati-soekarnoputri-perhatikan-suaranya-saat-baca-poin-kelima?page=all.
Editor: suut amdani