Liga Indonesia

Kapten Kyrgyzstan Ini Tak Bisa Melupakan Debut Manisnya di Liga 1 2018

Hal ini yang ditunjukkan Borneo FC saat membalikkan keadaan lawan Arema FC di kandang, pekan lalu.

Penulis: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto |
TRIBUN KALTIM/CORNEL DIMAS SATRIO KUSBIANANTO
Kapten Kyrgizstan, Azamat Baimatov (ketiga dari kiri) saat sesi launching kostum Borneo FC di Jakarta beberapa waktu lalu. 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Cornel Dimas

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Musim ini, wajah baru ramai-ramai menghiasi lapangan hijau di kompetisi Liga 1 2018.

Termasuk Azamat Baimatov yang baru musim ini berkarir di Indonesia bersama Borneo FC.

Azamat bukanlah sosok asing di jagad sepakbola Asia.

Ia merupakan kapten timnas Kyrgyzstan yang pernah malang melintang membela klub di Asia. Sebelum berlabuh ke Borneo FC, Azamat membela klub Bahrain, Al Riffa.

Berkarir di Indonesia merupakan pengalaman perdananya. Ia pun memiliki kesan mendalam pada laga debutnya di Liga 1 2018.

Sempat melewatkan debut di laga perdana lantaran harus membela timnas Kyrgyzstan, Azamat justru baru mencicipi debutnya pada laga pekan kedua.

Baca juga:

Divonis 9 Bulan Atas Kepemilikan Senpi, Begini Reaksi Keras Mujakir

Dirut Pertamina Dukung Penuh Penegakan Hukum Kasus Tumpahan Minyak di Teluk Balikpapan

Mahfud MD: Kitab Suci Adalah Wahyu dan Pesan Tuhan, Beda Jauh dengan Fiksi

Laga debutnya tersebut sangat spesial lantaran ia langsung bermain di Derby Mahakam melawan Mitra Kukar. Sebuah laga penuh gengsi yang melibatkan dua klub asal Bumi Etam Kalimantan Timur.

Pada debutnya itu, Azamat turut membantu Borneo FC meraih kemenangan 1-0 sekaligus berperan penting dalam menjaga solidnya lini pertahanan Pesut Etam.

"Kemenangan lawan Mitra Kukar adalah yang pertama bagi saya di kompetisi Liga Indonesia. Itu sangat indah karena debut saya dan menang derby Kaltim," ucap Azamat, Kamis (12/4/2018).

Pemain berusia 28 tahun ini menilai Liga 1 2018 sangat kompetitif.

Terlebih dengan kualitas tim hampir merata dan sulit diprediksi. Atmosfer pertandingan yang disuguhkan para suporter juga lebih dinamis dan bisa menjadi penntu hasil pertandingan.

Hal ini yang ditunjukkan Borneo FC saat membalikkan keadaan lawan Arema FC di kandang, pekan lalu.

Borneo FC yang tertinggal 1-0 di babak pertama justru mampu menceploskan dua gol di babak kedua.

Penampilan heroik Pesut Etam tak bisa dilepaskan dari momentum ulang tahun suporter Borneo FC, Pusamania yang sepanjang laga tak pernah berhenti bersorak meski dalam posisi tertinggal.

Baca juga:

Lebih 1 Jam Dirut Pertamina Masuk Ruangan Kapolda, Ada Apa Ya?

Andi Harun Targetkan Satu Minggu Susun Kepengurusan Partai Gerindra Kaltim

Pria Tak Dikenal Diam-diam Ambil Jersey Pelatih Borneo FC, Begini Kronologinya

"Kita memulai liga tahun ini dengan sangat berat, kita harus draw di kandang tapi respon kita bagus di laga kedua dan ketiga kita, semoga terus berlanjut," katanya.

Namun konsistensi Borneo FC akan menghadapi jalan terjal pada pekan ini saat bersua Persija Jakarta di di Stadion GBK, Jakarta, Sabtu (14/4/2018).

Kendati demikian, Azamat yakin timnya tetap menjaga kekompakan sehingga mampu melanjutkan tren positif.

"Tidak ada yang mustahil selagi kita kompak di lapangan, main secara tim dan kerja keras di lapangan," ungkap bek bertinggi badan 187 cm ini. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved