Tragedi Tumpahan Minyak di Balikpapan

Lebih 1 Jam Dirut Pertamina Masuk Ruangan Kapolda, Ada Apa Ya?

Tak semua yang masuk, sebagian menunggu pertemuan tertutup tersebut di luar ruang Kapolda Kaltim.

TRIBUN KALTIM / FACHMI RACHMAN
Dirut Pertamina Elia Massa Manik sesaat setelah keluar dari ruang Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo Widyanto, Kamis (14/4/2018). 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Rombongan Pertamina pusat mendatangi Markas Kepolisian Daerah Kalimantan Timur, Kamis (14/4/2018) sekitar pukul 13.50 Wita.

Direktur Utama Pertamina, Elia Massa Manik, langsung memimpin rombongan pejabat utama Pertamina.

Pengamatan Tribunkaltim.co, rombongan yang dipimpin Elia masuk ke dalam ruang Kapolda Kaltim.

Baca juga:

Mahfud MD: Kitab Suci Adalah Wahyu dan Pesan Tuhan, Beda Jauh dengan Fiksi

Ini Dia Pembagian Grup Liga 2, Tim Kalimantan Berkumpul di Grup Timur

Waduh, Penjaga Rutan Ini Ternyata Pengedar Sabu-sabu, Lihat Barang Bukti yang Didapat Aparat!

Pria Lansia Tarik Uang Rp 2,1 M Sendirian, Teller Lapor Polisi karena Curiga Penipuan, Ternyata...

Tak semua yang masuk, sebagian menunggu pertemuan tertutup tersebut di luar ruang Kapolda Kaltim.

Lebih dari 60 menit pertemuan antara Dirut Pertamina dan Kapolda Kaltim berlangsung. Sekitar 15.05 Wita akhirnya, Elia keluar dari ruang Kapolda Kaltim.

Kepada Tribunkaltim.co, ia mengaku tak akan mencampuri kasus hukum soal tragedi Teluk Balikpapan.

"Ini kan kasus hukum, kita gak campuri, kita serahkan kepada kepolisian," katanya.

Sekedar diketahui, pihak pertamina telah mengakui bahwa minyak yang mencemari perairan Teluk Balikpapan merupakan milik mereka.

Baca juga:

Pria Tak Dikenal Diam-diam Ambil Jersey Pelatih Borneo FC, Begini Kronologinya

Chopper Emas Presiden Jokowi Bakal Mejeng di Ajang IIMS

Borneo FC Andalkan Sang Mantan Hadapi Persija Jakarta

Dubes Rusia Bertandang ke Kantor PSI, Sang Sekjen Ungkap Arah Pembicaraan

Akibat lubernya crude oil dari pipa Lawelawe milik Pertamina, menyebabkan kebakaran hebat di tengah laut.

Lima pemancing tewas, biota dan hewan laut banyak mati, ekosistem lingkungan lainnya terdampak seperti bakau, hingga warga banyak mengalami gangguan pernapasan.

Saat disinggung visualisasi bawah laut yang belakangan ini tengah dilakukan pihaknya bersama penyidik kepolisian, Elia enggan komentar banyak.

"Tanya penyidik," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved