Sejumlah Fakta 3 Pasutri Pesta Swinger, Digerebek Polisi, Para Istri Sembunyi di Kamar Mandi

Ketiga pasutri saling tukar istri atau suami (Swinger) dan melakukan hubungan laiknya suami dan istri.

Editor: Amalia Husnul A
SURYA/FATKUL ALAMY
Tiga pasangan suami istri yang diamankan Polda Jatim dalam penggrebekan pesta seks swinger di sebuah hotel di Surabaya. 

TRIBUNKALTIM.CO -- Entah apa yang ada di fantasi tiga pasangan suami-istri ini.

Seharusnya menjaga ikatan suci pernikahan, tiga pasangan ini malah melakukan hal tak biasa.

Ketiganya saling tukar istri atau suami (Swinger) dan melakukan hubungan laiknya suami dan istri.

Pesta seks dengan tukaran istri ternyata bukan sekadar angan-angan.

Bahkan sudah terjadi di Indonesia.

Baca: Astaga, Chat Pribadinya Dibocorkan, Ternyata Begini Jawaban Daus Mini Saat Sang Istri Minta Cerai

Baca: Fahri Hamzah : Yang Tidak Berterima Kasih ke Amien Rais Buta Sejarah dan Khianat

Baca: Terapis Salon Dibunuh Pacarnya Gara-gara Unggah Foto di Instagram

Pesta seks swinger ini menjadi heboh setelah polisi menangkap tersangka utamanya.
THD ditetapkan tersangka atas kasus asusila pesta seks swinger yang melibatkan tiga pasangan suami istri di sebuah hotel di Surabaya.
Warga asal Keputih, Sukolilo Surabaya ini merupakan inisiator dan pembuat grup WhatsApp yang beranggotakan komunitas pasutri yang punya fantasi tukar pasangan dalam berhubungan badan.
THD mengaku, dirinya sudah menjadi anggota komunitas sejak 2013 silam.
Dirinyalah juga yang membuat grup WA guna mewadahi komunitas supaya mudah berkomunikasi.

Baca: Jual Nasi Cuma Rp 3.000 Seporsi, Bisa Tambah Pula, Jusuf Hamka Ngaku Bakal Untung Besar, Kok Bisa?

Baca: Kabar Gembira, PNS, TNI dan Polri Kini Diberi Kemudahan Punya Rumah Pribadi

Baca: Mau Mudik? Ini Jadwal Ketersediaan Kereta Tambahan Untuk Lebaran

“Sudah sejak 2013 lalu, memang ada komunitasnya. Selain lewat WA, juga ada twitter khusus swinger,” kata THD di Mapolda Jatim, Senin (16/3/2018).
Di hadapan polisi dan wartawan, THD mengaku, baru tiga kali melakukan pertemuan dan menggelar pesta seks.
Semua dilakukan di hotel dan tempatnya pindah-pindah.
Selain di Lawang, juga pernah melakukan pertemuan di hotel kawasan Tretes.
“Saat ketemuan tidak semua anggota grup ikut,” ucap THD.

Baca: Jelang Laga Persija Vs Persib, Menpora Sampaikan Pesan Khusus

Baca: Razia Lapas Sungai Jepun Nunukan, Petugas Malah Temukan Benda Ini

Baca: Gen Halilintar Diklaim Warga Malaysia, Tanggapan Netizen Indonesia Malah Seperti Ini

Anggota komunitas ini, kata THD, berasal dari beberapa kota/kabupaten di Jatim.
Ada yang berasal dari Surabaya, Malang, Sidoarjo, Tuban dan lainnya. Pertemuan dilakukan setelah ada kesepakatan.
Diberitakan sebelumnya, tiga pasutri digerebek saat menggelar pesat seks di sebuah hotel di Lawang, Malang.
Mereka digerebek tim Unit III Asusila Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim, Minggu (15/4/2018).

Baca: Gara-gara Ini Gatot Brajamusti Menangis Terisak di Persidangan

Baca: Jelang Pilpres 2019, SBY Berharap Penegak Tak Kesusupan Agen Politik. Ini Pula Pesannya ke Intelijen

Baca: Kiper Liverpool Punya Kekasih Menggoda, Aksinya Bakal Bikin Kamu Rajin Olahraga

Fakta-faka Pesta Seks Swinger
Dirangkum tribun-timur.com dari Tribun Surabaya, berikut fakta-fakta pesta seks swinger ini
1. Diawali Komunikasi di Twitter Lanjut di Whatsapp
Pesta seks swinger yang melibatkan tiga pasangan suami istri di Surabaya digrebek Unit III Asusila Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim.
Sebelum pesta seks berlangsung, tiga pasangan itu berkomunikasi melalui media sosial Twitter dan dilanjutkan lewat aplikasi perpesanan Whatsapp.

Baca: Nasi Kuning Mualaf Ini Dijual Rugi Rp3000 Bahkan Bisa Gratis, Eh Ada yang Beli Sepiring Rp5 Juta

Baca: Rumah Milik Fadli Zon Dikabarkan Nunggak Bayar Listrik, Meterannya Sampai Disegel

Baca: Merinding, Joko Anwar Buka Fakta Mengejutkan Kenapa Rumah Raditya Dika Jadi Angker

2. Pria 53 Tahun Inisiator
Dari enam orang itu, THD (53), warga Keputih, Sukolilo, diduga menjadi inisiator dan pembuat grup WhatsApp.

Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum, AKBP Yudhistira menuturkan, THD lah yang membuat grup WA dengan nama sparkling dengan anggota 28 orang.

3. Anggota Grup Tersebar di Banyak Daerah

Anggotanya tersebar di Jatim, seperti Surabaya, Malang, Sidoarjo, Jembar dan kota/kabupaten di Jatim lainnya.

“Syarat anggota komunitas ini memiliki merupakan pasangan suami istri sah dan memiliki kartu nikah. Komunitas ini punya kontak pasutri swinger (tukar pasangan) di Twitter guna mencari teman atau anggota baru,” sebut Yudhistira di Mapolda Jatim, Senin (16/4/2018).

Sebagai pembuat grup WA, lanjut Yudhistira, THD mengundang dan mengatur pertemuan para anggota grup guna berkumpul di Kebun Raya Purwodadi, Pasuruan, Sabtu (14/4/2018).

Namun hingga pukul 12.00 WIB, tak ada pasutri yang datang.

Baca: Foto Anaknya Dihapus dari Instagram Angel Lelga, Begini Sikap Mama Vicky Prasetyo

Baca: Resmi! UGM Terima 2.141 Calon Mahasiswa Baru Jalur SNMPTN, Ini Prodi Paling Diminati

Baca: Heboh, Dua Warga Kulit Hitam Dilarang Pakai Toilet, Starbucks Terpaksa Akan Tutup 8.000 Kedainya

4. Istri Inisiator Jemput Teman

Selanjutnya, RL yang tak lain istri TRD menghubungi dan mampir ke rumah pasutri SS dan WH di Lawang, Malang.

Setelah berada di rumah SS dan WH, ada satu pasutri AG dan DS yang bergabung.

“Setelah makan malam, para pasutri ini menuju hotel di Lawang. Mereka menyewa satu kamar dan menggelar pesta seks tukar pasangan,” jelas Yudhistira.

Anggota Unit III Asusila Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim yang sudah mengendus aktivitas seks menyimpang pasutri ini akhirnya mendobrak pintu kamar hotel yang disewa tiga pasutri.

Begitu pintu kamar terbuka, petugas mendapati tiga pasutri dalam keadaan telanjang berada di kamar hotel.

Baca: Lantunan Takbir Iringi Evakuasi 6 Orang Tewas Terpanggang di Samarinda

Baca: Mengintip Mewahnya KA Sleeper, Seperti First Class Pesawat, Boleh Dicoba Saat Mudik

Baca: Video Banjir Gol Inter vs Cagliari, Nerazzuri Gusur Lazio dan Roma di Klasemen

5. Para Istri Sembunyi di Kamar Mandi

Mengetahui ada orang masuk, para pasutri itu pun terkejut. Mereka yang sedang pesta seks berusaha mengindar.

“Para pasutri ini lari dan bersembunyi ke kamar mandi,” tutur Yudhistira.

Setelah diminta mengenakan pakaian dan merapikan diri, petugas membawa mereka ke Mapolda Jatim, Minggu (15/4/2018) dini hari.

6. Sejak 2013 atau Lima Tahun Lalu

Dari hasil pemeriksaan, ternyata komunitas tukar pasutri ini sudah berlangsung sejak 2013. Mereka intens melakukan komunikasi melalui medsos dan menggelar pertemuan pesta seks.

“Kami memetapkan satu tersangka (THJ), dia yang mengajak peremuan dan membuat grup di WA. Lainnya korban,” cetus Yudhistira.

Selain mengamankan tiga pasutri, polisi menyita empat kondom belum terpakai, enam celana dalam, tiga bra, satu HP merk LG warna hitam, satu handuk warna putih, dan dua sprei warna putih sebagai barang bukti. (Surya.Co.Id/Fathkul Alami)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved