Gaduh Pidato Racun Kalajengking
Sebut Pidato Jokowi soal Racun Kalajengking Memalukan, Jubir PSI: Fadli Zon Ngawur
Oposisi zaman now kadang gagal melihat secara substantif ucapan dan keputusan Presiden serta cenderung tergesa-gesa ingin mengomentari
Baca: Rizal Ramli: Sri Mulyani Bagian Hutang Indonesia
Baca: Kasus Tumpahan Minyak Pertamina, Polisi akan Panggil Pelindo dan KSOP
Baca: Warga Panik Rasakan Gempa Seperti Tronton Lewat
"Buang-buang waktu yang dimaksud presiden adalah cara kerja yang bertele-tele dan rantai birokrasi yang berbelit-belit, sedangkan tantangan zaman menuntut kita untuk bergerak sangat cepat," sambung Uki.
Uki menganggap bahwa kemajuan jaman yang tak dapat dihindari oleh Indonesia adalah sebuah tantangan tersendiri.
"Dalam konteks sebuah bangsa besar yang tidak dapat dipisahkan dari kemajuan global, Indonesia harus mampu berkompetisi dengan waktu.
Baca: Irianto Beri Bantuan Uang Tunai Rp 1 Juta, Rohani Mau Beli Mukena
Baca: Perwali Stop Kantung Plastik Resmi Diterbitkan, Sampah Balikpapan Bakal Berkurang Sebesar Ini
Baca: China Melarang Kartun Babi Peppa, Ini Alasannya!
Revolusi 4.0 yang disebutkan oleh Presiden Joko Widodo hanyalah sebuah contoh dari banyaknya indikasi perubahan jaman yang begitu cepat.
Kami menyambut positif trigger dari Presiden untuk segera berlari kencang dan tidak terjebak dalam rutinitas dan perdebatan tidak perlu," papar Uki.
Menariknya, Uki juga menangkap kesan bahwa Presiden sedang melemparkan sindiran menghindari korupsi melalui ucapannya tentang komoditas racun kalajengking.
Baca: Ditahan Imbang Uzbekistan, Evan Dimas Cs Gagal Cetak Gol di Anniversary Cup
Baca: Jatah Pendukung Paslon, Disiapkan 80 Orang Nonton Debat Publik
"Dalam pidato tersebut, Presiden juga mengatakan kepada Kepala Daerah, kalau mau kaya silakan ternak kalajengking.