Mudik Lebaran 2018
Lelah di Perjalanan, Inilah 4 Penyakit yang Sering Mengintai Para Pemudik
Sayangnya, menghadapi perjalanan panjang ketika berpuasa bukan perkara mudah. Ada beberapa masalah kesehatan yang sering menghantui.
Memperhatikan asupan makanan dan kebersihan juga mutlak dilakukan oleh para pemudik untuk menghindari ISPA.
Baca: Harga Tiket Pesawat dari Balikpapan Mahal Banget, Ini yang Dilakukan Pemkot dan Polda Kaltim
2. Infeksi Saluran Cerna dan Diare
Penyakit kedua yang sering dijumpai, yaitu infeksi saluran cerna seperti diare.
Diare bisa terjadi ketika mengonsumsi makanan di pinggir jalan yang tidak higienis.
Jangan lupa cuci tangan pakai sabun sebelum makan, untuk mencegah masuknya kuman penyakit.
Selain diare, masalah pencernaan biasanya juga berhubungan dengan puasa yang dijalankan selama melakukan perjalanan jauh.
Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Samsuridjal Djauzi berpendapat, pola makan para pemudik ketika berbuka puasa hingga sahur harus dijaga teratur.
"Dari berbuka puasa hingga sahur yang berdurasi sekitar 10 jam, frekuensi makan bisa ditambah hingga tiga kali," kata Samsuridjal.
Baca: Libur Lebaran, Ini yang Dilakukan Wanderley Junior di Balikpapan
Banyak minum
Dalam perjalanan, para pemudik wajib meminum enam gelas air putih saat sahur sehingga terhindar dari dehidrasi.
Risiko dehidrasi terbesar mengintai para pengendara sepeda motor yang berpuasa dalam perjalanan mudik.
"Pemudik yang menggunakan sepeda motor, ancaman defisiensi elektrolit menjadi lebih besar," ujar dokter Spesialis Gizi Klinik Tirta Prawita Sari.
Ancaman dehidrasi terjadi ketika harus berkendara di bawah terik matahari.
Ditambah lagi situasi macet yang membuat perjalanan menjadi lebih lama.
Untuk itu, Tirta mengingatkan para pemudik yang berpuasa untuk minum sedikitnya dua gelas air putih saat sahur.