Tewas Dimangsa Ular Sanca, Tubuh Wanita Ini Ditemukan di Dalam Perut Ular yang Panjangnya 8 M

Sekitar pukul 09.30 Wita, warga bernama La Ode Fendi melihat seekor ular raksasa yang perutnya membesar di sekitar kebun.

Editor: Amalia Husnul A
INILAHSULTRA.COM/HO
Warga membedah perut ular piton sepanjang sekitar 8 meter yang memangsa Wa Tiba, wanita paruh baya di Desa Persiapan Lawela, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, Jumat (15/6/2018). 

TRIBUNKALTIM.CO - Hanya selang setahun lebih setelah Akbar bin Ramli (25) tewas dimangsa ular piton raksasa di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, kini giliran seorang wanita paruh baya juga menjadi korban di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.

Adalah Wa Tiba yang tewas dimangsa ular jenis sanca jumbo tersebut sekitar antara Kamis (14/6/2018) petang hingga Jumat (15/6/2018) subuh.

Ibu rumah tangga berusia 54 tahun di Desa Persiapan Lawela, Kecamatan Lohia, Muna tersebut, sebelum tubuhnya ditemukan di dalam perut ular piton sempat pamit untuk pergi ke kebun saat warga takbiran menyambut Lebaran Idul Fitri 1439 H.

Namun, malang menimpa dia saat warga lainnya sibuk mempersiapkan perayaan Lebaran.

Baca: Hindari Puncak Arus Balik, Kapolri: Tolong Jangan Paksa Kembali Tanggal 19-20 Juni

Baca: Portugas Vs Spanyol, Berakhir Imbang 3-3, Ini 5 Fakta Menarik Cristiano Ronaldo dalam Laga Tersebut

Baca: Di Hari Lebaran, Rizieq Shihab Umumkan Terima SP3 Kasus Dugaan Chat Pornografi, Ini Kata Wakapolri

Dia tewas dimangsa ular dari suku Pythonidae.

Sebelum Tiba ditemukan di dalam perut ular, keluarganya di rumah yang berjarak sekitar 1 kilometer dari kebun menunggunya pulang untuk berangkat ke tempat shalat Idul Fitri.

Sekitar pukul 06:00 Wita, batang hidungya tak kunjung kelihatan.

Keluarga pun cemas.

Saudara korban bernama La Miranda, lalu mencoba mencari Tiba. 

Baca: Aksi Bakar Pesawat di Papua Nugini, Akibat Kandidat Kalah Dalam Pemilu

Baca: Mobil Berpenumpang Lima Orang Terbang dan Terguling-guling di Tol Sidoarjo

Baca: Polisi Ringkus Tersangka Pembunuh Nenek Hannum Bertepatan dengan Idul Fitri

Jejak korban pun ditemukan di sekitar kebun.

Miranda menemukan senter, sandal jepit, dan parang yang tercecer.

Dari situlah, pencarian dilanjutkan lagi dengan meminta bantuan warga desa di Pulau Muna.

Sekitar pukul 09.30 Wita, warga bernama La Ode Fendi melihat seekor ular raksasa yang perutnya membesar di sekitar kebun.

Ular tersebut tak bisa bergerak karena diduga kekenyangan.

Kasat Reskrim Polres Muna, Iptu Fitrayadi mengatakan, warga lalu berusaha membunuh ular tersebut menggunakan senjata seadanya karena curiga Tiba telah dimangsa.

Ternyata betul, tubuh tiba yang sejak selepas subuh dicari ada di dalam perut ular.

Wa Tiba (54), warga Desa Persiapan Lawela, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara itu ditemukan tak bernyawa di dalam perut ular saat dibedah.
Wa Tiba (54), warga Desa Persiapan Lawela, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara itu ditemukan tak bernyawa di dalam perut ular saat dibedah. (HANDOVER)

Setelah tubuh Tiba ditemukan di dalam perut ular, warga Muna puh heboh.

Mereka berbondong-bondong ke Desa Persiapan Lawela untuk melihat ular sepanjang sekitar 8 meter tersebut dan melayat jenazah korban.

Warga Polewali Mandar, Sulawesi Barat, berjibaku menaklukkan ular pito sepanjang lebih dari 10 meter saat ular piton ini sedang memburu mangsanya.
Warga Polewali Mandar, Sulawesi Barat, berjibaku menaklukkan ular pito sepanjang lebih dari 10 meter saat ular piton ini sedang memburu mangsanya. (KOMPAS.com/Junaedi)

Tragedi Akbar Dimangsa

Tragedi Akbar dimangsa mendahului tragedi Tiba dimangsa.

Warga Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat sempat mendengar teriakan dari kebun sawit sebelum Akbar ditemukan di dalam perut ular piton.

Hal itu disampaikan Sekretaris Desa Salubiro, Junaedi saat menceritakan kronologi sebelum dan setelah korban diterkam ular raksasa itu.

Baca: Demi Kelancaran Shalat Id di Alun-alun, Para Pemuda Gereja Rela Lakukan Hal Ini

Baca: Ujang Bisa Bersalaman dengan Jokowi di Istana Bogor setelah Dua Hari Malam Jalan Kaki

Baca: Gagal Lolos di Piala Dunia 2018, Arjen Robben Plesiran ke Indonesia, Ini Tujuan Wisatanya

"Awalnya ini Akbar, berangkat dari rumahnya sekitar pukul 07.00 Wita, menuju kebun sawitnya membawa alat panen," kata Junaedi kepada TribunSulbar.com, Selasa (28/3/2017)

"Warga di sini dengar orang teriak sekitar pukul 13.00 Wita (Ahad, 26 Maret 2017), tapi dikiranya orang pemburu babi apa lagi tidak ada suara minta tolong makanya tidak dihiraukan," ujarnya menambahkan.

Akbar dicurigai hilang oleh tetangganya karena tidak pulang seharian pada Ahad itu.

Biasanya, Akbar kembali dari kebun pada siang hari.

Saat dilakukan pencarian pada Senin (27/3/2017) sekitar pukul 22.00 Wita, warga menemukan seekor ular piton raksasa sepajang tujuh meter di pinggir kebun milik korban.

Junaedi menuturkan, di tubuh ular  sepanjang 7 meter yang menerkam Akbar ditemukan kurang lebih 10 bekas sabetan parang.

Akbar tewas dimangsa saat istrinya sedang berada di Luwu, Sulawesi Selatan sebab baru melahirkan anak kedua.

Sementara suami Tiba pada saat kejadian, sedang berada di Kendari, ibu kota Sulawesi Tenggara.(*)

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Setahun Usai Akbar, Kini Giliran Wa Tiba Tewas Dimangsa Ular saat Lebaran Idul Fitri 2018, http://makassar.tribunnews.com/2018/06/15/setahun-usai-akbar-kini-giliran-wa-tiba-tewas-dimangsa-ular-saat-lebaran-idul-fitri-2018?page=all.

Editor: Edi Sumardi

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved