Pileg 2019
Emir Moeis Mengundurkan Diri dari Pencalonan DPD RI
Atas pengunduran dirinya tersebut, Emir Moeis meminta maaf kepada masyarakat Kaltim.
“Selain karena memang saya sebagai putra Kaltim merasa terpanggil untuk ikut membenahi Kaltim, saya maju sebagai anggota DPD RI karena memang ada penugasan dari Ibu Mega,” kata Emir, April 2018 lalu.
Penarikan diri Emir Moeis sebagai bakal calon anggota DPD RI juga terkait dengan kiprahnya di PDI Perjuangan.
PDI Perjuangan meminta Emir untuk terlibat langsung dalam upaya memenangkan Pemilihan Anggota Legislatif dan Pemilihan Presiden pada 2019 mendatang.
“Sekali lagi, saya memohon maaf kepada masyarakat Kaltim. Saya mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan ikhlas masyarakat Kaltim, yang telah menyerahkan fotokopi KTP-nya. Terima kasih juga untuk kawan-kawan di Kaltim yang telah bekerja keras membantu saya untuk menjadi wakil masyarakat Kaltim di DPD."
"Kita akan tetap bersama-sama bekerja memajukan daerah kita dan juga secara luas ikut membangun bangsa dan negara ini dengan berbagai cara dan kemampuan kita. Mengabdi dan bekerja untuk bangsa dan negara bisa kita lakukan lewat bermacam cara,” kata Emir Moeis.
Sementara itu, Rudiansyah, Komisioner KPU Kaltim membenarkan adanya surat pengunduran diri Emir Moeis yang telah masuk ke KPU Kaltim.
"Surat sudah masuk dari Liaision Officer (LO) beliau. Dalam isi surat, yang bersangkutan sampaikan masih akan tetap berkomitmen kontribusi pemikiran terhadap kaltim," ucapnya.
Selain itu, kondisi kesehatan juga dibenarkan menjadi salah satu alasan beliau.
"Pengunduran diri ini juga karena beliau lebih ingin konsentrasi pada kesehatan beliau," ucapnya.
Dengan adanya surat pengunduran diri tersebut, KPU otomatis mengentikan seluruh proses tahapan pendaftaran Emir Moeis.
"KPU Kaltim, dengan ini menghentikan proses yang ada. Kami tak masuk pada tahapan memenuhi syarat atau tidak, karena tahapan itu memang belum," katanya. (*)