Hotman Paris Buka-bukaan tentang Figur Pengacara yang Jadi Lawan Terberatnya

Pada wawancara itulah akhirnya terungkap bahwa seorang Hotman Paris mengakui punya lawan berat di dunia pengacara.

YouTube/Gofar Hilman
Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea saat sesi wawancara dengan Gofar Hilman, Rabu (1/8/2018) 

TRIBUNKALTIM.CO - Hotman Paris Hutapea dikenal sebagai pengacara kondang, kerap jadi sorotan publik lantaran pernyataannya kadang kontroversial dan gayanya eksentrik.

Menggeluti bidang hukum sejak 1978-an, ayah tiga anak ini sudah melahap banyak kasus hukum di Indonesia. Mulai dari masyarakat biasa, artis, hingga konglomerat pernah ia bela.

Terkait kiprahnya di dunia hukum, beberapa waktu lalu penyiar radio sekaligus aktor Gofar Hilman berhasil membuka rahasia Hotman Paris Hutapea.

Sesi 'buka-bukaan' itu ditayangkan di kanal YouTube Gofar Hilman dengan judul Bongkar Bang Hotman Paris, Rabu (1/8/2018) diselenggarakan di salah satu kantor layanan hukum Hotman Paris.

Pada wawancara itulah akhirnya terungkap bahwa seorang Hotman Paris mengakui punya lawan berat di dunia pengacara.

Hotman Paris mengatakan kerap berhadapan dengan pengacara tersebut jika mengatasi perkara bisnis dari konglomerat moncer Indonesia.

"Ada satu orang Indonesia Tionghoa. Kalau ada perkara bisnis, orang pengusaha sudah tahu, kalau dia dipakai, harus cari Hotman lawannya," ujar Hotman Paris.

Tak main-main, ia tunjukkan berkas-berkas perkara dengan si lawan beratnya itu.

"Dan itulah berkas, itu satu perkara (kalau) lawan dia. Itu banyak banget," kata Hotman Paris sambil menunjuk kardus mi instan di seberangnya.

Baca juga:

Bakal Calon Tuding Banyak Kejanggalan, Ini Penjelasan Ketua Panitia Pemilihan Rektor Unmul

DCS Caleg Bisa Diganti Jika Melanggar 3 Ketentuan Ini

Kisah Banjir Berulang Dialami Warga Beller; Tarmi Berharap Air Laut Tak Pasang Saat Banjir Datang

Kepala DLH Balikpapan Sebut Minyak yang Cemari Laut Balikpapan Jenis Oli Bekas

Kardus berisi berkas perkara yang tengah dijalani Hotman Paris Hutapea, Rabu (1/8/2018).
Kardus berisi berkas perkara yang tengah dijalani Hotman Paris Hutapea, Rabu (1/8/2018). (YouTube/Gofar Hilman)

Ia mengatakan berkas tersebut berisi perkara bisnis konglomerat di Indonesia.

"You kalau tahu isinya, nanti kau akan terkejut karena itu adalah kardus perkara orang paling konglo di Indonesia," ujar pria berusia 58 tahun ini.

"Dia mewakili orang paling konglo, aku mewakili konglo lain," sambungnya.

"Berarti sering ketemu nih bang sama orang ini?" tanya sang pemandu acara, Gofar Hilman.

Hotman Paris menjawab bukan sering ketemu lagi, ia bahkan mengaku akan berhadapan seumur hidup dengan pengacara tersebut.

"Bukan sering ketemu lagi, kayanya seumur hidup, ha-ha-ha," katanya tertawa, sambil disambut tawa Gofar Hilman juga.

Ia menerangkan seumur hidup itu karena waktu penyelesaian satu perkara yang cukup lama.

Belum lagi jika ia menerima perkara baru dari konglomerat lainnya.

"Karena satu perkara kan tiga tahun enggak selesai. Terus (satu) bulan lagi, ada lagi yang baru. Ini baru dapat, lawan dia lagi. Perkara soal pabrik gula," ujar pria kelahiran Medan ini.

Hotman Paris menunjukkan PK (Peninjauan Kembali) dari lawan pengacaranya itu dengan jumlah ratusan lembar.

"Untuk ratusan halaman ini gue harus baca dan ciptakan dokumen yang mungkin lebih tebal dari sini lagi," ujarnya sambil memegang tumpukan kertas tersebut.

"Jadi saya selalu bilang, advokat itu adalah profesi yang kerja selama 24 jam," sambungnya.

Sang pemandu acara menanyakan nama lawan yang dianggapnya berat itu.

Namun Hotman Paris enggan menyebutkan.

"Ya enggak enak nyebut namalah. Berawal dari (huruf) L," jawab Hotman Paris.

Ia mengaku lawannya itu lihai dalam melobi.

"Termasuk (lawan) berat, mungkin dari segi kualitas lebih jago gue. Cuma dia tipikal orang Tionghoa yang jago lobi. Yang jago ke sana-sini," jelas Hotman Paris.

"Dan kadang-kadang kan di Indonesia ini orang lebih terima kalau orang Tionghoa yang datang melobi. Kalau penduduk asli kayak gue gini, katanya mulutnya tuh suka nyinyir gitu loh. Suka 'nyanyi', suka bocorin rahasia," sambung Hotman Paris sambil tertawa.

Hotman Paris (kiri) dan Gofar Hilman (kanan)
Hotman Paris (kiri) dan Gofar Hilman (kanan) (YouTube/Gofar Hilman)

 

Lebih lanjut, Gofar Hilman pun menanyakan apabila Hotman Paris tersangkut kasus hukum, ke mana sang pengacara akan meminta perlindungan.

"Ya saya sendiri atasin," jawabnya.

"Oh bisa?" timpal Gofar Hilman.

"Bisa. Ya tentu dengan bantuan anak buah. Dan memang aku sudah sering dilaporin di kepolisian, ya itu udah makanan harian itu," ujar Hotman Paris.

"Paling parah dilaporin soal apa, bang?" tanya Gofar Hilman.

Jebolan Master Hukum University of Technology Sydney, Australia ini menjelaskan dirinya kerap tersangkut kasus pemalsuan dan pencemaran nama baik.

"Ya biasa, dituduh pemalsuan lah. Biasanya terkait dengan bukti-bukti. Kalau sampai asusila belum ada," ujarnya.

"Biasanya kalau nggak tuduhan pemalsuan, pencemaran nama baik," katanya menegaskan kembali.

Ia pun menceritakan pengalamannya saat dilaporkan oleh seseorang ke polda.

"Saya pernah berdebat dengan seseorang di televisi. Karena saya terlalu marah, saya sampai akhirnya katakan, 'goblok lo!'. Padahal itu live. Besoknya saya dilaporin ke Polda," ujar Hotman Paris.

Keduanya pun tertawa terbahak-bahak.

Peringatkan Anies Baswedan

Dilansir dari Warta Kota Live, Senin (6/8/2018) bukan hanya memiliki lawan berat di dunia pengacara, tapi baru-baru ini Hotman Paris juga baru mengingatkan Gubernur DKI Anies Baswedan terkait kebijakan memperluas ganjil-genap.

Hotman Paris mengingatkan dua pejabat publik itu terkait kebijakan ganjil genap yang dinilai sangat merugikan warga masyarakat.

Menurut Hotman Paris Hutapea, kebijakan Pemprov DKI Jakarta itu dinilai tidak logis dan sangat membebani warga.

Kebijakan tersebut juga bisa menganggu aktivitas warga, terutama yang akan beribadah di hari Minggu, kata Hotman Paris Hutapea.

"Peraturan mengenai pemakaian mobil ganjil genap sangat membebani rakyat dan Anda kurang logis terutama Sabtu dan Minggu. Apalagi hari minggu yang banyak orang beribadah," ujar Hotman melalui akun instagramnya, Sabtu (4/8/2018).

Menurut Hotman Paris, tidak semua warga Jakarta memiliki dua mobil yang bisa menjadi alternatif kendaraan atau menyiasati kebijakan ganjil genap.

Apalagi, para pemilik kendaraan di Jakarta sudah membayar pajak kendaraan bermotor yang sangat  mahal.

Karena itu, Hotman Paris meminta Gubernur DKI Anies Baswedan atau Wagub DKI Sandiaga Uno untuk meninjau kebijakan ganjil genap, terutama pada hari Sabtu dan Minggu.

"Lagi pula, masyarakat kan sudah membayar pajak secara penuh dan mahal, pajaknya begitu tinggi dan pemda juga dapat. Tolong Sabtu Minggu jangan diterapkan ganjil genap. Itu sangat membebani rakyat," ujar Hotman Paris. (Bolasport.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Blak-blakan Hotman Paris Tentang Pengacara yang Jadi Lawan Beratnya

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved