Gempa Donggala
BMKG Imbau Waspada Hoaks, Berikut 5 Fakta Terbaru Terkait Gempa Donggala
Sejumlah warga di Donggala memilih mengungsi di perbukitan pasca gempa bermagnitudo 7,4.
"Tetap tenang meskipun gempa- gempa susulan masih akan terjadi. Mohon jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab tentang gempa bumi dan tsunami," ujar Dwikorita, saat konferensi pers melalui sambungan Skype, dari Yogjakarta, Jumat (28/9/2018) malam.
Getaran Gempa Donggala Dirasakan di Kota Samarinda, Begini Suasana saat Warga Rasakan Guncangan
5. BMKG hilang kontak dengan Donggala
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, hingga Jumat malam (28/9/2018) masih belum bisa mengontak Donggala, Sulawesi Tengah.
Kondisi tersebut membuat BMKG sulit untuk memantau kondisi terkini di Donggala.
"Kami kehilangan kontak dengan Donggala sejak pukul 14.00 WIB dan sampai sekarang belum berhasil," kata Kepala BMKG, Jumat (28/9/2018) malam, dilansir dari Antara.
Dwikorita menambahkan, sejak terjadi gempa BMKG telah mengirim tim untuk memantau kondisi karena di Donggala tidak ada stasiun BMKG.
"Tim kami tidak berhasil masuk karena memang dilaporkan ada kerusakan," katanya.
Sementara itu, hasil pantauan BMKG sampai pukul 20.00 WIB Jumat (28/9/2018), telah terjadi 22 kali gempa susulan dengan kekuatan terkecil 2,9 SR dan terkuat 6,3 SR pasca gempa 7,7 SR pukul 17.00 WIB. (Kompas.com/Michael Hangga Wismabrata)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Fakta di Balik Gempa Donggala, Mengungsi di Bukit hingga Waspada Hoaks"