Sariwangi Bangkrut, Terungkap Asal-usul Ditemukannya Teh Celup Seabad Lalu

Jika berbicara tentang Sariwangi, kita akan dengan cepat teringat pada teh celup.

Instagram/Sariwangi
Teh celup Sariwangi 

Bahkan, para pelanggan Sullivan yang lain juga meminta cara ini.

Meski disukai, beberapa pelanggan mengeluhkan bahwa serat kain sutra terlalu kecil sehingga sulit untuk menyeduh teh.

Sullivan pun berinovasi.

Selain Teh Sariwangi, 3 Merek Legendaris Ini Juga Berakhir Tragis karena Terlilit Utang

Dia mengganti kain sutra dengan kain kasa.

Inilah pertama kalinya teh celup dibuat secara khusus.

Beberapa literatur tidak setuju dengan pendapat bahwa Sullivan adalah penemu teh celup.

Beberapa orang percaya penemunya adalah Roberta C Lawson dan Mary Molaren dari Wisconsin.

Lawson dan Molaren disebut-sebut telah menemukan teh celup tahun 1901.

Mereka juga mengajukan paten untuk apa yang disebut "pemegang daun teh" itu.

"Dengan cara ini, hanya sedikit daun teh yang digunakan untuk satu cangkir teh," tulis mereka dikutip dari laporan Time, September 2015.

Tujuan pembuatan teh celup versi Lawson dan Molaren adalah untuk membuat lebih sedikit limbah.

Mereka kemudian merinci bagaimana teh celup seharusnya, jaring kainnya tidak begitu rapat sehingga teh bisa diseduh.

Meski Dinyatakan Pailit, Masyarakat Dipastikan Tetap Bisa Menikmati Teh SariWangi, Ini Penjelasannya

Dari rincian tersebut, mereka membuat teh celup dari kain jala yang dijahit.

Di luar kontroversi penemuannya, teh celup terus berkembang dalam bagian bahan pembungkus tehnya.

Banyak produsen pada tahun-tahun tersebut berlomba mencari bahan terbaik.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved