Jaang Memilih Pasif Dalam Proses Pemilihan Wawali Samarinda
Meski demikian, Jaang memilih pasif dalam proses pemilihan wakil wali kota pengganti Nusyirwan.
Penulis: Rafan Dwinanto |
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Sampai saat ini Partai Demokrat belum mengusulkan nama calon pengganti Almarhum Nusyirwan Ismail, dari posisi Wakil Wali Kota Samarinda.
Hal ini ditegaskan Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang, sekaligus sebagai Ketua Partai Demokrat, Kaltim, Kamis (15/11/2018).
Beredar informasi Partai Demokrat mengusulkan nama Barkati, sebagai calon Wawali Samarinda.
Diketahui, selama ini sosok Barkati dikenal sebagai birokrat dan aktif di organisasi masyarakat kedaerahan di Kaltim.
"Belum ada diusulkan. Dari Partai Demokrat belum ada," tegas Jaang.
Meski demikian, Jaang memilih pasif dalam proses pemilihan wakil wali kota pengganti Nusyirwan.
Dalam proses penggantian Wawali ini, Jaang lebih memilih memosisikan dirinya sebagai Walikota Samarinda. Bukan sebagai Ketua Demokrat Kaltim.
Baca juga:
Tegaskan Prioritas Partai di Pemilu Serentak, Andi Arief: Pilihan Kami Sudah Final, Demokrat 'First'
Piala AFF 2018 - Posisi Timnas Garuda Tak Diuntungkan saat Jumpa Thailand, Ini Alasannya
Inilah Progres Penerbangan Langsung Sejumlah Maskapai di Bandara APT Pranoto
Soal Polemik SDN 006 dan SMAN 16 Samarinda, Begini Langkah Disdik Kaltim
Pelatihan Dasar 120 Jam Kepalangmerahan, Sri Fathul Jannah Ungguli 18 Relawan
Jaang mengaku tak turut campur dalam internal Partai Demokrat, perihal siapa figur yang akan diusung.
Menurut Jaang, persoapan siapa yang akan diusung Demokrat, menjadi kewenangan tim yang dibentuknya.
"Ada sendiri tim yang mengurus itu. Kebetulan, Sekretaris Demokrat, Pak Edy Rusani sedang keluar kota sekarang. Jadi, tim yang mengurus itu yang lebih tahu. Saya fokus menjalankan tugas wali kota saja," kata Jaang.
Jaang menginginkan, tiga partai pengusung duet Jaang-Nusyirwan, duduk bersama dan merumuskan nama yang akan disodorkan ke DPRD Samarinda.
Diketahui, tiga partai pengusung pasangan Jaang-Nusyirwan pada Pilwali 2015 lalu adalah Partai Demokrat, PKS, dan NasDem.
"Saya fokus melaksanakan tugas Walikota saja. Jangan diganggu yang lain. Saya tahunya terima nama saja. Kalau perlu, saya hanya terima dua nama saja," katanya lagi.
Jaang mengakui, menghasilkan dua nama dari tiga partai tidaklah mudah.
Namun sebagai Wali Kota Samarinda, dirinya hanya bisa mengusulkan dua nama, untuk selanjutnya dipilih oleh DPRD Samarinda, sebagai Wawali.
"Nah, bagaimana itu merumuskan dua nama dari tiga partai. Di Jakarta saja, merumuskan satu nama dari dua partai saja susah. Dan saya tak mau berpikir sampai ke arah itu (merumuskan dua nama). Saya konsentrasi saja sebagai wali kota," kata Jaang.
Sekadar informasi, PKS dan NasDem sudah mengusulkan nama calon wawali kepada Jaang. Sementara Partai Demokrat belum mengusulkan nama.
Diketahui, PKS mengusung Sarwono (anggota DPRD Samarinda), sedangkan NasDem mengusung Saefuddin Zuhri (anggota DPRD Kaltim).
Namun hanya boleh dua nama saja yang diusulkan untuk dipilih oleh DPRD. (*)