Kata Saksi Mata Soal Pembakaran Polsek Ciracas : HP Diambil dan Warga Diusir

Kata Saksi Mata Soal Pembakaran Polsek Ciracas : HP Diambil dan Warga Diusir 

TRIBUNKALTIM.CO - Ketakutan bagi warga sekitar ikut timbul dari peristiwa pembakaran dan perusakan Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur, oleh ratusan orang menimbulkan ketakutan terhadap warga sekitar.

Diketahui, pengerusakan dan pembakaran Polsek Ciracas terjadi pada Selasa (11/12/2018) malam hingga Rabu dini hari. 

Salah satu warga di sekitar lokasi kejadian, S (72), mengatakan, massa sudah mulai berdatangan sejak pukul 22.00 WIB.

8 Fakta Perusakan Mapolsek Ciracas, Dikeroyok Juru Pakir hingga Lari ke Barak Paspampres

Massa saat itu, mengendarai sepeda motor dan kendaraan roda empat.

Massa datang dari arah Pasar Rebo dan mulai memarkirkan kendaraannya di Jalan Raya Bogor, tepatnya di depan markas Polsek Ciracas, hingga membuat jalan tertutup dan tak bisa dilintasi kendaraan lain.

"Datang dari arah sana (Pasar Rebo). Parkir motor semua di jalan sini. Di Pasar Rebo ditutup, di sana ditutup. Sama dia itu, pendemo (massa). Enggak boleh ada mobil yang lewat," ujar S saat ditemui Kompas.com, Rabu (12/12/2018).

Warga yang penasaran dan ingin melihat kejadian ini pun diusir oleh orang-orang tersebut, bahkan ponsel warga yang sedang merekam turut diambil.

"Diambil HP-nya, enggak boleh direkam. Kita enggak ada yang berani deket sih,diusirin pada. Saya enggak berani dekat, saya di sini (pinggir kali). Yang dekat diusir," ujarnya.

 Saat kejadian berlangsung, lampu mapolsek dimatikan sebelum perusakan berlangsung. 

"Warga enggak ada yang berani. Urusannya dia sama polsek saja, warga enggak ada. Kita sih asal diuber pada larian," kata dia.

Warga lainnya, R, menyebut melihat sekitar 200 orang berpakaian preman sudah mengepung Polsek Ciracas. Saat itu, dia baru saja balik dari Pasar Kramat Jati.

Dia melihat para polisi yang berada di dalam polsek berlindung ke rumah-rumah warga.

"Polisinya ngehindarlah, namanya 200 orang. Lewat sini, tapi ditutup. Dia (mereka) ngecek orang yang ngeroyok kaga ada, makanya diserang," ujarnya.

 Lebih lanjut, Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Aziz mengatakan, perusakan terjadi sekitar pukul 23.00 hingga dini hari.