Teriakan Histeris Ibu Muda Ini Hebohkan Warga, Sebut Janin 9 Bulan di Rahimnya Mendadak Hilang
Saat itu, Devi yang baru bangun tidur langsung berteriak histeris saat melihat perutnya yang semula membesar tiba-tiba kempis.
Teriakan Histeris Ibu Muda Ini Hebohkan Warga, Sebut Janin 9 Bulan di Rahimnya Mendadak Hilang
TRIBUNKALTIM.CO - Warga Desa Cinta Kasih Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muaraenim mendadak heboh. Pasalnya seorang warga yang bernama Devi (22 tahun) mengalami hal aneh.
Wanita yang sedang hamil 9 bulan ini, tiba-tiba perutnya kempis dan janin yang ada di dalam rahimnya mendadak hilang.
Berdasarkan informasi yang berhasil Tribunsumsel.com himpun di lapangan, peristiwa tersebut terjadi, Jumat, (18/1) sekitar pukul 05.30 WIB.
Janin yang semula dapat dirasakan tiba-tiba menghilang entah kemana.
Hal ini membuat ibu satu anak tersebut syok dan tertekan saat mengingat calon anak keduanya tersebut menghilang dari rahimnya.
Mengetahui hal tersebut, suami korban yakni Candrapun bergegas memberi tahu orang tuanya dan adik iparnya untuk memberitahukan kondisi istrinya.
Sontak saja, peristiwa yang diluar logika tersebut membuat heboh warga Cinta Kasih.
Warga berbondong-bondong datang kerumah kontrakan Devi dan Chandra untuk menyaksikan secara langsung kondisi Devi.
Rio (20), adik kandung korban yang juga tinggal bersebelahan di rumah kontrakan korban kepada Tribunsumsel.com, mengaku masih syok. Merasa tak percaya bahwa hal tersebut terjadi menimpa kakak kandungnya.
"Semalam saya nginap di rumah Mamang (paman). Kemarin siang sebelum saya pamit nginap di rumah mamang semua masih normal. Saya masih sempat bertemu dengan Devi dengan perutnya yang besar, saya pamit sama dia karena mau nginap di rumah paman yang sedang sakit," ujarnya.
Ia syok saat tadi pagi dijemput kakak iparnya yakni Candra yang merupakan suami Devi dan memberi tahu tentang keadaan Devi.
"Saya rasanya tak percaya, perut Devi yang semula besar tiba-tiba rata, dan saya kasian melihat keadaannya, ia begitu tertekan setelah mengalami hal tersebut," katanya.
Hal senada dikatakan Herlina (40) yang juga salah satu tetangga korban mengatakan bahwa hal tersebut sangat tidak masuk akal.
"Sayapun sering memegang perut Devi yang membesar dan merasakan bayinya bergerak, namun tadi saya juga syok saat melihat perutnya tiba-tiba kempis.
Padahal kalau tidak salah perkiraan, bulan ini devi akan melahirkan, dan dia sudah menyiapkan semua perlengkapan untuk bayinya," jelasnya.
Cara Mudah buat WhatsApp tetap Centang Satu Meski Sudah Dibaca, Seolah-olah Anda Offline
Dikritik Mahfud MD soal Abu Bakar Baasyir, Yusril Ihza Mahendra Ungkit Penentuan Cawapres Jokowi
Berharap Laki-laki
Devi masih tak percaya bahwa janin yang ia percayai dikandung selama sembilan bulan mendadak hilang. Kondisi Devi tampak masih terpukul setelah mengalami peristiwa yang di luar nalar manusia tersebut.
Mengenakan celana bermotif loreng, dengan baju kaos berwarna putih polos, tampak perut Devi kempis seperti orang yang tidak hamil sama sekali.
Dengan berselimutkan kain sarung, sesekali Devi menyeka rambut panjangnya, jika teringat peristiwa tersebut tampak air matapun mengalir di kedua sudut matanya.
"Saya tidak menyangka ketika saya bangun selama dua hari ini, anak saya dalam perut saya sudah tidak ada, padahal selama ini setiap kali bangun tidur rasanya berat sekali mau bangun karena kondisi perut saya yang sudah besar," katanya.
Dijelaskan Devi, menurut prediksi tanggal 13 Januari 2019 yang lalu dia sudah melahirkan.
"Rasanya sudah berat sekali membawa perut kemana-mana, ditambah lagi kaki saya yang membengkak kata orang itu tandanya Air sudah turun, makanya kaki ibu hamil membengkak," jelasnya.
Tak hanya itu saja, lanjutnya persiapan menyambut kelahiran anak keduanyapun sudah ia lakukan bersama suaminya.
"Kami berharap anak kami yang lahir adalah laki-laki, sama seperti harapan anak pertama saya, Riska (6) yang ingin mendapatkan adek laki-laki. Makanya perlengkapan yang kami siapkan semua bernuansa biru, mulai dari bak mandinya, pakaian dan yang lainnya semua kami pilih warna biru, bahkan kamipun sudah menyiapkan nama untuk dia, namun seandainya ia lahir perempuanpun tidak apa-apa tetap kami sambut dengan antusias. Namun ini belum sempat melihat wajahnya, tiba-tiba dia hilang dalam perut saya sebelum sempat dilahirkan," ujarnya.
Dikatakan Devi, yang ia sesali memang selama masa kehamilannya ia jarang memeriksakan diri ke petugas kesehatan.
"Saya pernah periksa ke bidan dan mendapatkan buku pemeriksaan kehamilan, saya diberi susu, dan selama kehamilan saya tidak ada keluhan, makan saya kuat, dan sayapun tetap beraktivitas seperti biasanya."
"Karena ini juga kehamilan kedua makanya saya tidak terlalu rutin memeriksakan diri karena saya fikir semua baik-baik saja, saya positif hamil dan semua saya lewati dengan enjoy seperti hamil sebelumnya, namun memang berbeda pada kehamilan yang pertama, kalau anak pertama saya rutin periksa sebulan sekali, tapi karena ini kehamilan yang kedua jadi saya lebih santai," katanya.
Namun lanjutnya ia sama sekali tidak menyangka akhirnya ia mengalami hal aneh tersebut.
"Waktu diperiksa ke bidan yang memeriksa saya dulu, dia bilang saya bohong, bahwa saya tidak hamil, saya tidak tahu lagi harus ngomong apa," katanya.
Padahal, kata Devi setiap malam ia dan suami merasakan gerak-gerakan calon anaknya yang nendang-nendang di perut.
"Semua orang tahu bahwa saya benar-benar hamil. Kalau ingat itu saya sangat terpukul, dan cuma bisa nangis, rencananya baju-baju yang sudah kami siapkan itu akan saya buang, karena kalau melihat perlengkapan itu hari saya kembali hancur," ungkapnya. (tribun sumsel)
Usai Ngaku Trauma dan Takut Ketemu Orang, Vanessa Angel Malah Tepergok sedang Makan dengan 2 Pria
Begini Perjuangan Para Relawan Terobos Banjir di Wilayah Terisolir Bencana Longsor Gowa
Mimpi Aneh
Devi mengaku mengalami beberapa mimpi aneh sejak seminggu sebelum peristiwa tersebut terjadi.
"Seminggu sebelum kejadian, saya mimpi, bahwa saya dan adik ipar saya yang juga lagi hamil berada di dalam hutan, dalam mimpi tersebut kami dikejar oleh seorang laki-laki berbadan besar berkepala botak, saya dan Ana (adik ipar Devi) terus berlari," beber Devi yang kini berada di rumah mertuanya di Kampung II Desa Cinta Kasih, Muaraenim.
Lanjut Devi, awalnya laki-laki itu mau mengejar Ana, namun Ana berhasil menyelamatkan diri, dan akhirnya dirinya yang tertangkap.
"Setelah itu saya terbangun dan rasanya ngos-ngosan karena habis mimpi dikejar," ungkapnya.
Tidak hanya itu saja lanjutnya setiap malam iapun merasa ada yang menindih tubuhnya.
"Hingga pada malam kejadian pada saat saya mau tidur dan masuk kedalam kelambu saya juga melihat ada yang ikut juga masuk dalam kelambu namun setelah saya lihat lagi tidak ada siapa-siapa selain saya dan suami," sebut Devi.
Kemudian lanjutnya pada malam itu juga ia bermimpi didatangi neneknya yang telah meninggal.
"Dalam mimpi itu saya tidur dan bermimpi lagi, saya didatangi oleh nenek saya yang sudah meninggal, dia datang dalam keadaan telanjang, dan di tubuhnya banyak sekali seperti bekas kerokan," cerita Devi.
"Setelah dielus nenek, tiba-tiba perut saya kempis disitulah saya terkejut dan berteriak, dan seketika itu juga saya benar-benar terbangun," imbuhnya.
Saat terbangun ternyata kata Devi itu bukan cuma mimpi saja tapi itu benar-benar terjadi.
"Saya pegang perut saya dan ternyata perut saya benar-benar kempis, anak saya hilang, di situ saya langsung berteriak histeris dan suamipun terbangun dan saya tidak henti-hentinya menangis hingga tak sadarkan diri," katanya. (tribunsumsel)
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Ibu Muda Ini Histeris, Janin 9 Bulan di Rahimnya Mendadak Hilang